Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Masa Pra Aksara | Sejarah Kelas 10
Pada topik Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia, kita akan mempelajari materi seputar teori asal usul nenek moyang Bangsa Indonesia pada masa Pra-Aksara. Istilah Pra-Aksara lebih tepat dibandingkan Pra-Sejarah. Pra artinya sebelum dan aksara artinya tulisan. Pra Aksara artinya masa sebelum mengenal tulisan. Simak selengkapnya dibawah ini.

Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Teori Yunan

Teori Yunan: Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, wilayah di Tiongkok Selatan
Teori Out Of Taiwan

Teori Out Of Taiwan: keseluruhan bahasa di Indonesia berasal dari Austronesia yang berkembang di Taiwan, nenek moyang bangsa Indonesia pun kemungkinan besar berasal dari asal-usul yang sama dengan bahasanya itu.
Teori Nusantara
Teori Nusantara: nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari wilayah Indonesia itu sendiri, bukan wilayah lain.
Corak Kehidupan Masyarakat Pra-Aksara
Paleolitikum

● Memperoleh makanan dengan cara berburu dan meramu.
● Peninggalannya berupa alat-alat batu yang masih sederhana, seperti kapak penetak dan kapak genggam.
Mesolitikum

● Terjadi peralihan dari food gathering menuju food producing.
● Mulai mengenal pertanian sederhana dan tinggal di gua-gua atau tepi pantai.
● Peninggalannya berupa kapak lonjong.
Neolitikum

● Sudah sepenuhnya menerapkan food producing dengan bercocok tanam.
● Peninggalannya berupa kapak persegi.
Megalitikum

● Sudah mampu menghasilkan bangunan batu berukuran besar.
Zaman Logam

● Sudah mengenal sistem pembagian kerja.
● Peninggalannya berupa peralatan yang terbuat dari logam, seperti perhiasan emas, nekara, moko, kapak corong, dll.
Perkembangan Teknologi Pada Masa Pra Aksara
Antara Batu dan Tulang
a. Kebudayaan Pacitan: Kebudayaan ini berkembang di daerah Pacitan-Jawa Timur. Beberapa alat yang terbuat dari batu ditemukan di daerah ini.
Von Koenigswald dalam penelitiannya tahun 1935 menemukan beberapa hasil teknologi bebatuan atau alat-alat dari batu di sungai Baksoka dekat Punung.

b. Kebudayaan Ngandong: Kebudayaan Ngandong berkembang di daerah Ngandong. Di daerah ini banyak ditemukan alat-alat dari batu dan juga alat-alat dari tulang.
Alat-alat dari tulang ini berasal dari tulang binatang dan tanduk rusa yang diperkirakan digunakan sebagai belati.
Ditemukan juga alat-alat bergerigi. Kemudian, di Sangiran ditemukan alat-alat dari batu yang bentuknya seperti kalsedon.

Antara Pantai dan Goa
a. Kjokkenmoddinger: Kjokken berarti dapur dan modding artinya sampah sehingga kjokkenmoddinger berarti sampah dapur.
Dalam hubungannya dengan budaya manusia, kjokkenmoddinger merupakan tumpukan timbunan kulit siput dan kerang yang menggunung di sepanjang pantai Sumatra.

b. Abris Sous Roche: Kebudayaan Abris Sous Roche adalah hasil kebudayaan yang ditemukan di gua-gua. Hal ini mengindikasikan bahwa manusia purba pendukung kebudayaan ini tinggal di gua-gua.
Kebudayaan ini pertama kali dilakukan penelitian oleh Von Stein C (1928-1931) di Gua Lawa-Ponorogo.

Mengenal Api
Teknologi api dapat dimanfaatkan manusia untuk berbagai hal. Di samping itu, penemuan api juga memperkenalkan manusia pada teknologi memasak makanan yaitu memasak dengan cara membakar dan menggunakan bumbu dengan ramuan tertentu. Manusia juga menggunakan api sebagai senjata.
Usai menyimak pemaparan diatas, kini kamu makin mahir menguasai seputar teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia masa pra aksara.
Oiya, Minco alias Mimin KOCO juga mau kasih bocoran, nih kalau KOCO Star juga menyediakan media pembelajaran jika kamu masih butuh penjelasan yang lebih lengkap lagi. Langsung klik gambar banner ini, ya!
Dapatkan juga akses ke ribuan materi atau video belajar Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta bantuan langsung dari para guru secara live online dengan berlangganan KODIO Learning.