Contoh Teks Negosiasi, Ciri, Jenis, Struktur | Bahasa Indonesia Kelas 10
Teks Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan diantara pihak pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Kedua pihak yang melakukan negosiasi mempunyai hak terhadap hasil yang akan disepakati.
Hasil akhir negosiasi harus mempunyai persetujuan dari semua pihak sehingga semua pihak menerima hasil akhir dengan kesepakatan bersama.
Pada artikel ini, kita akan sama-sama menyimak seputar pengertian dan ciri teks negosiasi, jenis, tujuan, tata cara negosiasi (pengajuan, penawaran, persetujuan), struktur, unsur, kerangka, lengkap contoh analisis kelebihan dan kekurangan teks negosiasi.

Pengertian dan Ciri Teks Negosiasi
Pengertian
Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya.
Ciri-ciri Teks Negosiasi
Teks negosiasi memiliki karakter atau ciri-ciri yang membedakannya dengan teks yang lain. Ciri-ciri teks negosiasi adalah sebagai berikut:
a. Bertujuan menentukan solusi dan menjadi sarana penyelesaian masalah bersama.
b. Menghasilkan kesepakatan atau perjanjian
c. Menghasilkan penyelesaian yang saling menguntungkan kedua belah pihak
d. Memprioritaskan atau menitikberatkan pada kepentingan bersama
e. Memiliki tujuan praktis, yaitu sebagai media penghasil kesepakatan yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Jenis Teks Negosiasi
Jenis-jenis teks negosiasi terdiri dari:
a. Negosiasi Formal
Negosiasi tersebut dibuat dan diperuntukan untuk kepentingan formal. Bisa saja konteksnya negosiasi secara langsung dalam forum, wawancara atau acara resmi lainnya.
Negosiasi formal juga ada yang dibuat dalam bentuk dokumen yang bersifat otentik. Umumnya negosiasi ini dilakukan atas nama lembaga atau perusahan bukan atas nama pribadi atau perorangan.
b. Negosiasi Informal
Negosiasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
c. Negosiasi Lisan
Negosiasi yang memiliki bentuk berupa percakapan antara satu orang dengan orang lain.
d. Negosiasi Tulisan
Negosiasi yang menggunakan bentuk tulisan seperti surat penawaran
Tujuan Teks Negosiasi
Adapun tujuan dilakukan negosiasi diantaranya untuk:
a. Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan.
b. Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.
c. Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution)
Tata Cara Negosiasi yang Baik
Agar proses negosiasi berlangsung dengan baik, berikut adalah tata cara negosiasi yang baik:
a. Kedua belah pihak harus memposisikan diri secara sama
b. Kedua belah pihak harus saling menghargai
c. Kedua belah pihak harus mengutamakan untuk mencari solusi terbaik.
d. Kedua belah pihak harus mau melihat persoalan dari sudut pandang yang berbeda.
e. Kedua belah pihak tidak boleh mengedepankan egonya masing-masing.
Pengajuan
Pengajuan dalam teks negosiasi adalah bagian pertanyaan yang mengawali atau membuka sebuah peristiwa negosiasi.
Contoh:
a. Ada kerudung yang terbuat dari kain sulam tidak, Mbak?
b. Farhan, bagaimana rencana Studi Wisata ke Tangkuban Perahu, apakah semua teman mu setuju?
c. Bisakah saya mengajukan permohonan UKM?
Penawaran
Penawaran dalam teks negosiasi adalah bagian yang memberikan respon terhadap bagian-pengajuan dalam sebuah peristiwa negosiasi.
Contoh:
a. Saya sudah berbicara dengan teman-teman Bu, hanya ada usulan studi wisatanya ke Pantai Anyer saja, Bu.
b. Bapak bisa mengajukan kredit UKM dengan syarat harus ada proposal yang lengkap ya.
c. Tidak ada Mba, yang ada kerudung dari kain songket, sangat bagus dan harganya kompetitif, lho.
Persetujuan
Persetujuan dalam teks negosiasi adalah bagian menyatakan kesepakatan para pihak (kesepakatan bersama) dalam peristiwa negosiasi.
Contoh:
a. Boleh saja, asal disetujui oleh mayoritas siswa dan diizinkan oleh Kepala Sekolah.
b. Boleh Mbak, kerudung songket justru antik dan artistik, asal harganya tidak mahal.
c. Ini proposalnya Bu, lengkap dengan fotokopi lampirannya.
Struktur Teks Negosiasi
Struktur teks negosiasi terdiri dari beberapa bagian berikut:
1. Orientasi: Pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam, sapa, dan sebagainya.
2. Permintaan: Di mana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi.
3. Pemenuhan: Pihak yang terkait memberitahukan mengenai barang atau obyek agar orang yang diajak interaksi oleh pihak tersebut menjadi lebih paham.
4. Penawaran: Suatu puncak dari negosiasi karena terjadi proses tawar menawar pihak satu dengan pihak yang lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang menguntungkan satu sama lain.
5. Persetujuan: Kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak.
6. Penutup: Mengakhiri dari sebuah percakapan antara kedua pihak untuk menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi.
Unsur Kebahasaan
Kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut:
a. Bahasa Persuasif
Bahasa persuasif yaitu bahasa yang digunakan untuk mengajak atau menarik perhatian lawan bicara.
b. Kalimat deklaratif
Kalimat yang berisikan pernyataan yang berfungsi untuk memberikan informasi atau berita mengenai sesuatu.
c. Bahasa yang sopan
Gunakan bahasa yang sopan sehingga antara kedua belah pihak agar terjadi komunikasi yang baik untuk mencapai negosiasi yang sukses.
d. Menggunakan konjungsi
Konjungsi atau kata hubung yang dipakai dalam percakapan saat negosiasi.
e. Menggunakan kalimat yang efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat.
Jelas, artinya mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Tepat, artinya dapat sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
f. Berisi pasangan tuturan
Memiliki lawan bicara saat kegiatan negosiasi terjadi
g. Menggunakan pronomina
Kata ganti adalah kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Contoh: saya, kami, mereka.
h. Menggunakan kalimat langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang langsung diucapkan oleh si pembicara atau narasumber.
Kalimat langsung di dalam sebuah teks ditandai dengan adanya penggunaan dua tanda kutip di kalimatnya. Contoh: “Bu, ada sepatu tali warna hitam?”.
i. Menggunakan kalimat yang menyatakan kesepakatan atau tidak
j. Menggunakan kalimat perbandingan/kontras
Kerangka Teks Negosiasi
Membuat kerangka teks negosiasi dengan menentukan unsur-unsur dalam struktur teks tersebut. Berikut langkah-langkah menulis kerangka teks negosiasi:
1. Menentukan topik
2. Menentukan para pihak
3. Menentukan konflik/perbedaan
4. Menentukan solusi dalam penawaran
5. Menentukan model kesepakatan
Menyunting atau Mengevaluasi Teks Negosiasi
Langkah terakhir dalam penulisan teks negosiasi adalah menyunting atau mengevaluasi. Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah penggunaan EYD yang benar.
Kedua penggunaan kata baku dan tidak baku. Kata yang digunakan harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Ketiga adalah penggunaan kalimat efektif.
Contoh Analisis Teks Negosiasi
Analisis Kelebihan dan Kekurangan Teks Negosiasi


Analisis Menentukan Bagian (Struktur) Teks Negosiasi


Usai menyimak pemaparan diatas, kini kamu makin mahir menguasai seputar teks negosiasi.
Oiya, Minco alias Mimin KOCO juga mau kasih bocoran, nih kalau KOCO Star juga menyediakan media pembelajaran jika kamu masih butuh penjelasan yang lebih lengkap lagi. Langsung klik gambar banner ini, ya!
Dapatkan juga akses ke ribuan materi atau video belajar Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan mapel lainnya, serta bantuan langsung dari para guru secara live online melalui KODIO Learning.