Sistem Gerak Manusia: Pengertian, Gangguan, dan Pencegahannya | IPA Kelas 8
Teman KOCO, pernah ngga sih kalian penasaran kok bisa kita berlari, berenang, bersepeda, dan melakukan aktivitas lain yang menuntut kita untuk bergerak. Nyatanya kita dapat bergerak karena terdapat sistem gerak pada tubuh manusia. Dalam kesempatan kali ini Minco akan menjelaskan penjelasan lengkap mengenai sistem gerak, mulai dari pengertian, prosesnya, hingga berbagai gangguan atau penyakit yang terkait dengan sistem gerak manusia termasuk berbagai upaya pencegahan yang dapat digunakan untuk mengatasinya. Maka dari itu, simak penjelasan Minco dengan baik ya!
Apa Itu Konsep Gerak?
Konsep gerak terbagi menjadi gerak benda dan gerak makhluk hidup. Gerak benda merupakan perubahan posisi benda dari titik awal, sedangkan gerak makhluk hidup adalah perpindahan tempat atau gerakan dari bagian-bagian tubuh makhluk hidup.
Lalu bagaimana manusia bisa bergerak?
Manusia bisa bergerak lantaran memiliki alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak di tubuh manusia. Sistem gerak manusia terdiri dari sistem alat gerak pasif dan aktif.
Otot termasuk ke dalam alat gerak aktif karena otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi, berelaksasi hingga menggerakkan sesuatu. Alat gerak ini memiliki tiga jenis sifat, yaitu meliputi kontraktilitas atau memendek saat kontraksi, ekstensibilitas atau memanjang ketika relaksasi dan yang terakhir adalah elastisitas. Kemampuan elastisitas inilah yang memungkinkan otot untuk kembali ke ukuran semula.
Di samping itu, tulang disebut alat gerak pasif karena perannya yang relatif lebih pasif dalam terjadinya sebuah gerakan. Agar dapat bergerak, tulang digerakkan oleh otot. Tulang juga menjadi tempat menempelnya otot, penyokong tubuh, tempat pembentukan sel darah dan melindungi organ-organ vital.
Apa Saja Sitem Gerak Manusia?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, alat gerak aktif manusia merupakan otot-otot yang menempel pada tulang dan rangka, sedangkan alat gerak pasif manusia adalah sekumpulan tulang-tulang yang membentuk rangka. Rangka
adalah susunan tulang-tulang dengan sistem tertentu. Rangka terletak dalam tubuh, terlindung atau terbalut oleh otot dan kulit. Rangka yang terdapat didalam tubuh disebut dengan rangka dalam atau endoskeleton
Sistem gerak manusia terjadi karena adanya kerjasama antara tiga komponen sistem gerak manusia, yaitu: rangka, sendi, dan otot. Setiap komponen memiliki struktur dan fungsinya tersendiri. Berikut penjelasan lengkapnya:
Rangka
Rangka merupakan rangkaian adalah susunan tulang dan sendi, rangka yang terdapat didalam tubuh disebut dengan rangka dalam atau endoskeleton. Inilah fungsi rangka pada manusia:
- Memberi bentuk tubuh dan menegakkan tubuh
- Melindungi organ-organ penting di dalam tubuh
- Tempat melekatnya otot dan menghasilkan sumsung tulang
- Menghasilkan sel darah merah (di bagian sumsum tulang)
- Sebagai alat gerak (bersama dengan otot)
Berikut Minco akan menjelaskan bagian-bagian rangka manusia.
Bagian Rangka | Struktur |
Tulang tengkorak → berfungsi melindungi otak dan bagian-bagiannya | a. Tulang tengkorak bagian kepala Terdiri dari: 1 tulang tengkorak belakang, 1 tulang dahi, 2 tulang ubun-ubun, 2 tulang baji, 2 tulang tapis, 2 tulang pelipis. b. Tulang tengkorak bagian muka Terdiri dari: 2 tulang air mata, 2 tulang pipi, 2 tulang hidung, 2 tulang langit-langit, 2 tulang rahang atas, 2 tulang rahang bawah, 1 tulang pangkal lidah. |
Tulang badan → berfungsi melindungi organ-organ di dalam rongga tubuh (jantung, paru-paru) | a. Tulang belakang Terdiri dari: 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruang tulang kelangkang, 4 ruas tulang ekor. b. Tulang dada Terdiri dari: bagian hulu, badan, taju pedang. c. Tulang rusuk Terdiri dari: 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, 2 pasang tulang rusuk melayang. d. Tulang gelang bahu Terdiri dari: 2 tulang belikat, 2 tulang selangka. e. Tulang gelang panggul Terdiri dari: 2 tulang usus, 2 tulang kemaluan, 2 tulang duduk. |
Tulang anggota gerak → berfungsi membantu pergerakan tubuh manusia | a. Tulang anggota gerak atas Terdiri dari: 2 tulang lengan atas, 2 tulang hasta, 2 tulang pengumpil, 2×8 tulang pergelangan tangan, 2×5 tulang telapak tangan, 2×14 ruas-ruas jari tangan. b. Tulang anggota gerak bawah Terdiri dari: 2 tulang paha, 2 tulang tempurung lutut, 2 tulang kering, 2 tulang betis, 2×7 tulang pergelangan kaki, 2×5 tulang telapak kaki, 2×14 ruas-ruas jari kaki. |
Sendi
Sendi adalah bagian yang menghubungkan tulang dan membantu tubuh bergerak. Sendi diklasifikasikan berdasarkan sifat gerakannya, berikut penjelasannya.
Sendi | Ciri-ciri | Contoh |
Sendi mati (sinartrosis) | ● Tidak dapat digerakkan (karena kedua ujung tulang disambungkan oleh jaringan ikat yang mengalami osifikasi) | Hubungan antara tulang-tulang yang membentuk tengkorak |
Sendi kaku (amfiartrosis) | ● Bisa sedikitdigerakkan | a. Hubungan antara tulang rusuk dan tulang dada b. Hubungan tulang-tulang pergelangan tangan c. Hubungan tulang-tulang pergelangan kaki |
Sendi gerak (diartrosis) | ● Dapat digerakkan dengan bebas (kedua ujung tulang membentuk rongga sendi berisi cairan sinovial/cairan pelumas untuk membantu gerakan sendi) | a. Sendi peluru (gerakan ke segala arah) contoh: pada gelang bahu b. Sendi engsel (gerakan ke satu arah) contoh: pada siku dan lutut c. Sendi putar (gerakan berporos) contoh: pada tulang atlas;antara tulang pengumpil dan hasta; antara tulang betis dan kering |
Otot
Otot merupakan jaringan penggerak yang dapat menimbulkan gerakan tubuh manusia bersama komponen sistem gerak lainnya. Gerakan otot terjadi karena adanya kontraksi pada sel-sel otot. Gerakan otot: kontraksi (otot memendek) dan relaksasi (otot memanjang atau kembali ke ukuran semula). Berikut klasifikasi otot berdasarkan struktur dan fungsinya.
Otot | Ciri-ciri | Struktur |
Otot polos | ● Letak: organ dalam (dinding saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, dinding rahim) ● Cara kerja: tidak sadar (tidak dipengaruhi oleh kehendak kita) atau involunter ● Fungsi: sebagai transportasi makanan dan darah | ● Sel-sel berbentuk gelendong (kedua ujungnya meruncing) ● Mempunyai satu inti sel di tengah ● Gerakannya lambat sehingga tidak mudah lelah |
Otot lurik (otot rangka) | ● Letak: melekat pada rangka manusia ● Cara kerja: sadar (dipengaruhi oleh kehendak kita) atau volunter ● Fungsi: melaksanakan aktivitas sehari-hari | ● Ada garis-garis melintang gelap dan terang (mirip lurik), tetapi tidak bercabang ● Sel-sel berbentuk silindris panjang ● Mempunyai banyak inti sel ● Gerakannya cepat sehingga mudah lelah |
Otot jantung | ● Letak: jantung ● Cara kerja: tidak sadar (tidak dipengaruhi oleh kehendak kita) atau involunter ● Fungsi: memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh | ● Mempunyai lurik dan bercabang ● Mempunyai satu atau dua inti sel di tengah ● Gerakannya tetap (konstan) dan tidak pernah berhenti bekerja |
Gangguan atau Kelainan pada Sistem Gerak Manusia
Sistem gerak manusia juga bisa mengalami gangguan dan kelainan yang menghambat pergerakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kelainan pada sistem gerak ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, misalnya osteoporosis atau kerapuhan tulang yang diakibatkan kurang kalsium maupun kurangnya produksi hormon, artritis atau kerusakan tulang rawan, fraktura atau patah tulang, kifosis atau kelainan tulang belakang dibagian dada, lordosisi atau kelainan tulang belakang dibagian pinggang, dan scoliosis. Inilah gangguan atau kelainan pada sistem gerak manusia:
Gangguan pada rangka – Retak tulang – Patang tulang – Lordosi (tulang belakang melengkung ke depan) – Kifosis (tulang belakang melengkung ke belakang) – Skoliosis (tulang belakang melengkung ke samping – Rakitis (kaki berbentuk X atau O karena kekurangan kalsium |
Gangguan pada sendi – Atritis rematik (pengerasan jaringan di dalam sendi) – Artitis eksudatif (radang getah dalam sendi) – Artitis sika (berkurangnya cairan sendi) |
Gangguan pada otot – Tetanus (otot menegang karena adanya infeksi bakteri) – Polio (otot mengecil karena adanya infeksi virus) – Hernia abdominalis (usus masuk ke rongga perut karena sobeknya dinding otot perut – Kejang otot (kram) – Kaku leher (stiff) |
Upaya Pencegahan Gangguan pada Sistem Gerak Manusia
Dalam menjaga kesehatan sistem gerak pada tubuh manusia, kamu dapat menerapkan upaya mencegah terjadinya gangguan pada sistem gerak, berikut beberapa upaya pencegahan yang mudah dilakukan di rumah setiap hari:
- Teratur berolahraga
- Memperhatikan postur duduk yang baik dan benar, serta menhindari kebiasaan buruk, seperti membungkuk
- Mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D
- Menghindari minuman yang mengurangi kadar kalsium pada tulang
- Rutin mengonsumsi air putih sesuai dengan kebutuhan tubuh
- Mengurangi kebiasaan membunyikan persediaan ketika terasa pegal
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai sistem gerak pada manusia. Bagaimana, Teman KOCO? Apakah penjelasan di atas membuat kamu jadi lebih paham? Kamu juga bisa membaca Sistem Gerak Pada Hewan disini ya!
Kalau kamu ada pertanyaan seputar sistem gerak pada manusia, tulis di kolom komentar, ya. Jangan lupa juga untuk sering-sering latihan soal atau menonton video untuk meningkatkan pemahaman kamu mengenai cabang Ilmu Pengetahuan Alam ini.
Kamu bisa mendownload rangkuman materi gratis, menonton video pembelajaran dan bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star lho!
Klik banner dibawah ini untuk dapatkan aksesnya.
