Biologi, SMA, Topik Belajar

Sel: Fungsi, Struktur, dan Aktivitasnya dalam Tubuh | Biologi Kelas 11

Teman KOCO, tahu nggak sih di dalam tubuh kita ini ada suatu komponen yang sangat kecil namun mempunyai fungsi yang sangat penting, yaitu sel. Komponen sel ini menyebar di seluruh bagian tubuh lho, mulai dari rambut, mata, hingga organ dalam. Mau tau lebih lanjut tentang sel ini? Yuk, langsung aja simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Sel?

Seperti yang sudah Minco spill di atas, sel merupakan unit struktural paling dasar dan fungsional dari makhluk hidup. Sel ini berasal dari sel-sel lain yang mengalami proses pembelahan atau pembelahan diri. Sel pertama kali diteliti dan diidentifikasi oleh ilmuwan yang berasal dari Inggris yaitu Robert Hook pada tahun 1665. Kemudian, dua ilmuwan Jerman – Schwann dan Schleiden juga menyatakan prinsip dasar baru sel pada tahun 1893. Teori mengenai sel terdiri dari 3 prinsip berikut:

  • Semua makhluk hidup tersusun dari satu sel atau lebih.
  • Sel adalah unit dasar dari struktur dan fungsi pada makhluk hidup.
  • Sel-sel lainnya berasal dari proses penggandaan (replikasi) sel yang telah ada sebelumnya.

Sel tersusun dari dua komponen kimiawi yaitu komponen organik (karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat) serta komponen anorganik (air, mineral, dan vitamin). Setiap komponen ini memiliki fungsinya masing-masing yang meliputi:

  • Karbohidrat → Sumber energi (ATP) dan komponen penyusun sel
  • Protein → Penyusun enzim dan sel
  • Lemak → Penyusun membran sel dan cadangan energi
  • Asam nukleat → Penyusun materi genetik.
  • Air → Zat pelarut dan membantu reaksi enzimatis.
  • Mineral → Memelihara fungsi kerja metabolisme, pengaturan enzim, dan keseimbangan asam basa.
  • Vitamin → Mempertahankan fungsi metabolisme, pertumbuhan, dan menghambat radikal bebas.

Jenis Sel

Perlu kamu ketahui, sel sebagai unit struktural dan fungsional mempunyai beberapa bagian utama yang terdiri atas : nukleus, retikulum endoplasma, badan Golgi, lisosom, ribosom, sentriol, mikrotubula, dan membran sel. Beberapa sel nukleusnya dibungkus oleh membran inti (karioteka). Jenis sel ini termasuk dalam kelompok sel eukariotik. Sementara jenis sel lainnya tidak memiliki membran inti, sehingga dikelompokkan ke dalam sel prokariotik.

Eukariotik

Jenis sel yang satu ini mempunyai sistem endomembran yaitu kelompok organel bermembran yang saling terhubung atau berikatan. Sistem endomembran terdiri dari organel-organel meliputi : membran inti, RE, badan Golgi, lisosom, vesikula, dan membran sel. Sistem ini bertanggungjawab dalam sintesis protein, transportasi protein ke membran atau organel, metabolisme dan pergerakan lipid, serta detoksifikasi racun.

Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari sel eukariotik:

  • Ukuran sel berkisar antara 10 – 100 mikron
  • Struktur sel yang kompleks (organel sel) dan multiselular
  • Reproduksi secara mitosis (sel tubuh) maupun meiosis (sel kelamin)
  • Dapat bersifat autotrof atau heterotrof

Selain itu, bisa dibilang sel eukariotik ini jenis sel yang sangat kompleks karena terbagi menjadi dua yaitu sel hewan dan sel tumbuhan. Berikut adalah perbedaan dari sel eukariotik pada hewan dan tumbuhan:

Organel SelSel HewanSel Tumbuhan
Nukleus
Retikulum endoplasma (RE)
Badan Golgi
Lisosom
Mitokondria
Ribosom
Sentrosom (sentriol)
Mikrotubula
Membran sel
Peroksisom
Vakuola
Kloroplas
Dinding sel
Plasmodesmata

Prokariotik

Jenis sel lainnya yaitu sel prokariotik yang juga sebagai organisme pertama di bumi. Beberapa organisme yang termasuk ke dalam jenis ini adalah archabacteria/eubacteria dan blue green algae. Seperti sel eukariotik, sel prokariotik juga mempunyai karakteristik sendiri, yaitu:

  • Ukuran sel berkisar antara 1 – 10 mikron
  • Memiliki membrane plasma memilikinukleoid ( DNA, RNA )
  • Uniselular yang membentuk koloni/filamen
  • Bentuk sel terdiri dari bulat, batang, dan datar
  • Ada yang bersifat autotrof dan heterotrof
  • Reproduksi secara aseksual: pembelahan biner, transformasi, konjugasi, dan transduksi

Struktur dan Fungsi Organel Sel

Setelah mengetahui tentang jenis-jenis dari sel, nah sekarang kamu juga harus mempelajari tentnag sruktur dan fungsi dari organ atau bagaian-bagian dari sel. Di antaranya yaitu:

OrganelFungsi
NukleusMengatur aktivitas sel, sintesis DNA, mRNA, ribosom
Retikulum endoplasma (RE) halusSintesis lipid, metabolisme karbohidrat, penyimpanan Ca2+, detoksifikasi obat-obatan dan zat racun
Retikulum endoplasma (RE) kasarSintesis protein, glikosilasi (modifikasi gugus protein dengan penambahan karbohidrat), membentuk membran baru
Badan GolgiModifikasi gugus protein dan fosfolipid, sintesis polisakarida, transportasi zat dengan vesikula
LisosomMemecah/menghidrolisis zat-zat atau benda asing yang masuk sel, komponen makromolekul sel, dan organel yang rusak
MitokondriaMetabolisme sel (oksidasi makanan) untuk membentuk ATP
RibosomSintesis protein, bisa bebas dalam sitosol atau terikat RE
Sentrosom (sentriol)Mengatur arah pembelahan sel, membentuk mikrotubula
MikrotubulaRangka sel, mengatur pergerakan organel, dan memisahkan kromosom saat pembelahan sel
Membran selMelindungi bagian dalam sel, transportasi zat, komunikasi sel, dan seleksi zat-zat keluar masuk sel
PeroksisomMenghasilkan enzim hidrogen peroksidase, berfungsi untuk katalisis H2O2 menjadi H2O.
VakuolaMenyimpan makanan, pencernaan, mengatur keseimbangan air dalam sel, pertumbuhan sel, dan proteksi
KloroplasFotosintesis (membuat glukosa dengan menggunakan energi dari cahaya)
Dinding selMelindungi bagian dalam sel
PlasmodesmataKomunikasi antar sel tumbuhan dan transportasi zat antar sel tumbuhan

Aktivitas Sel dalam Tubuh

Sel sebagai unit terkecil makhluk hidup dapat menjalankan aktivitasnya sebagaimana ciri khas dari makhluk hidup, yaitu: tumbuh dan berkembang, memperbanyak diri, menghasilkan energi, mengeluarkan zat sisa, dan butuh nutrisi. Tubuh makhluk hidup tersusun atas unit-unit sel, karena itu sel disebut sebagai unit struktural. Selain itu, tubuh makhluk hidup dapat menjalankan fungsinya jika sel-sel penyusunnya berfungsi, maka dari itu sel disebut sebagai unit fungsional.

Setiap sel akan melakukan pembelahan untuk memperbanyak diri sehingga organisme dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu pembelahan sel juga diperlukan untuk memperbaiki diri jika ada sel-sel yang rusak. Pembelahan sel dilakukan oleh organisme uniseluler (bersel satu) maupun multiseluler (bersel banyak).

Jenis pembelahan sel ini ada tiga yaitu:

  • Amitosis: Pembelahan sel secara langsung, tanpa tahapan. Sel anakan tidak simetris.
  • Mitosis: Pembelahan sel secara tidak langsung, bertujuan untuk membentuk individu baru (uniseluler), pertumbuhan dan perkembangan, dan regenerasi.

Tahap pembelahan mitosis:

↪ Interfase: Fase sel tidak membelah. Metabolisme tinggi, terjadi aktivitas penggandaan DNA, sintesis asam nukleat dan asam amino, serta sintesis bahan-bahan pembentuk organel. Terdiri atas fase G1-S-G2. Pada tahap ini kromosom yang tampak masih dalam bentuk benang-benang kromatin.

↪ Profase: Tahap awal fase M (mitosis). Kromosom mulai terbentuk, Membran inti dan organel-organel mulai melebur, sentrosom memisah, dan benang spindel mulai terbentuk.

↪ Metafase: Kromosom terlihat jelas di bidang pembelahan sel, benang spindel memanjang, organel-organel dan inti sel melebur dalam sitoplasma.

↪ Anafase: Kromosom memisah menuju ke kutub pembelahan sel dan benang spindel memendek. Anafase akhir mulai terjadi sitokinesis (pembagian sitoplasma).

↪ Telofase: Benang spindel menghilang, sentrosom mulai berpasangan, inti sel mulai terbentuk, dan bidang pembelahan menyempit (invaginasi). Dihasilkan dua sel anak yang diploid (2n).

  • Meiosis: Pembelahan sel secara tidak langsung, bertujuan untuk membentuk sel kelamin.

Tahap pembelahan meiosis I:

↪ Profase I, terdiri dari :
a. Leptonema kromatin memadat, membentuk kromosom.
b. Zigonema kromosom homolog saling berdekatan, terjadi sinapsis. Sentrosom membelah menjadi dua sentriol.
c. Pakinema kromosom homolog saling menempel, membentuk tetrad, dan mengganda. Terjadi pindah silang.
d. Diplonema kromosom membelah dan menjauh, tapi masih ada kiasma. Pasangan kromosom homolog memisah.
e. Diakinesis kromosom homolog memisah dan nukleus menghilang.

↪ Metafase I
1) Inti dan nukleolus menghilang.
2) Terbentuk benang-benang spindel.
3) Kromosom homolog bergerak ke bidang ekuator.

↪ Anafase I
Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub berlawanan.

↪ Telofase I
1) Membran inti dan nukleolus terbentuk kembali.
2) Sel anak berpisah.
3) Terbentuk 2 sel anak haploid.

Tahap Meiosis II serupa dengan proses pada mitosis, namun pada pembelahan meiosis II kromosom dalam bentuk kromatid dan sel anak yang dihasilkan bersifat haploid (n).

Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini?

Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis, menonton video pembelajaran atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.   

Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!

koco star

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *