Reformasi 1998: Latar Belakang, Kebijakan Kabinet, Perkembangan IPTEK | Sejarah Kelas 12
Reformasi memiliki arti pembaharuan. Pada masa reformasi, masyarakat banyak mengharapkan adanya perubahan dan perbaikan dalam segala bidang kehidupan. Reformasi digunakan sebagai istilah untuk menyebut kekuasaan setelah masa jatuhnya Orde Baru hingga masa saat ini. Yuk, simak selengkapnya mengenai reformasi 1998 di bawah ini!

Masa Akhir Orde Baru dan Lahirnya Reformasi
Pada tahun 1997, krisis ekonomi yang melanda Thailand mulai berdampak pada perekonomian Indonesia. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mulai merosot hingga Rp 15.000/dollar.
Harga-harga kemudian melambung tinggi, jumlah utang luar negeri mencapai 163 miliar dollar AS lebih, pengangguran dan kemiskinan penduduk meningkat tajam, banyaknya bank bermasalah, pertumbuhan ekonomi minus 20% – 30%, dan KKN dikalangan para pejabat Pemerintah menyebabkan krisis kepercayaan dari masyarakat.
Kondisi krisis ekonomi dan krisis kepercayaan rakyat terhadap pemerintah ini kemudian mendorong ribuan mahasiswa turun ke jalan untuk berdemonstrasi dengan beberapa tuntutan:
- Pemerintah segera mengatasi krisis ekonomi.
- Menuntut dilaksanakannya reformasi di segala bidang.
- Menuntut dilaksanakannya sidang istimewa MPR.
- Meminta pertanggungjawaban presiden.
Pada 12 Mei 1998, terjadi Tragedi Trisakti, empat mahasiswa Universitas Trisakti tewas tertembak oleh aparat keamanan saat berdemonstrasi yang kemudian dikenal sebagai pahlawan reformasi. Keempat mahasiswa itu ialah:
- Elang Mulya Lesmana
- Herry Hertanto
- Hendriawan Lesmana
- Hafidhin Royan
Puncaknya dari demonstrasi mahasiswa terjadi pada tanggal 19 Mei 1998 di depan Gedung DPR/MPR Jakarta, sampai tanggal 21 Mei 1998 di Istana Merdeka. Presiden Soeharto mundur dari jabatannya dan sekaligus pengambilan sumpah jabatan oleh BJ. Habibie sebagai presiden ke 3 Indonesia.
Kerusuhan besar pada 14 Mei 1998 tidak hanya terjadi di Jakarta tetapi merembet ke kota-kota yang lain, seperti Solo, Surabaya, Medan, Makassar dan Padang.
Mahasiswa bersama-sama rakyat yang berdemonstrasi di jalan-jalan semakin gencar menuntut Presiden Soeharto untuk mundur dari jabatannya. Bahkan, gedung DPR/ MPR pun diduduki oleh ribuan mahasiswa.
Masa Pemerintahan B. J Habibie

Terpilihnya BJ. Habibie ke kursi presiden ke-3 RI itu tidak diterima secara bulat oleh semua kelompok masyarakat. Namun hal ini, memberikan harapan baru menuju Indonesia yang lebih baik.
Kebijakan awal yang dilakukan oleh B.J. Habibie adalah membentuk Kabinet yang diberi nama Kabinet Pembangunan.
Beberapa peristiwa pada masa pemerintahan Habibie antara lain: Sidang Istimewa MPR (10-13 Nov 1998), pengurangan anggota militer sebagai anggota DPR secara bertahap, lepasnya Timor Timur dari Indonesia, munculnya banyak partai, dan Pemilu 1999.
Saat membacakan pidato pertanggungjawaban pada 14 Oktober 1999, Pertanggungjawaban B.J. Habibie ditolak. Habibie kemudian mengundurkan diri dari pencalonan presiden.
MPR akhirnya memutuskan Abdurrachman Wahid dan Megawati sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia selanjutnya.

Masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid

Abdurrachman Wahid (Gus Dur) terpilih sebagai presiden menggantikan B.J. Habibie setelah memenangi pemilihan Presiden pada Sidang Umum MPR pada tanggal 20 Oktober 1999.
Kabinet Presiden Abdurrachman Wahid diberi nama Kabinet Persatuan Nasional. Abdurrachman Wahid menjadi presiden dari 29 Oktober 1999 – 23 Juli 2001.
Di masa pemerintahannya, Gus Dur menolah diskriminasi terhadap kelompok minoritas, memberi ruang dialog terhadap konflik Papua dan melegalkan Konghucu sebagai agama ke-6 di Indonesia.
Beliau dikenal sebagai bapak demokrasi dan pluralisme. Pada tahun 2001, MPR mengadakan Sidang Istimewa dan memutuskan Abdurrachman Wahid lengser dari jabatannya sebagai Presiden.
Padahal saat itu, Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial, yaitu parlemen tidak bisa memecat presiden.

Masa Pemerintahan Megawati Soekarno Putri

Dalam Sidang istimewa pada bulan juli 2001, MPR mengangkat Megawati Soekamoputti sebagai Presiden RI menggantikan Abdurrachman Wahid.
Pengangkatan Megawati Soekamoputri ini langsung. Didasarkan pada TAP MPR No.III/MPR/2001 dengan masa jabatan terhitung dari di mana presiden mengucapkan Sumpah Presiden sampai tahun 2004. Sementara itu, yang terpilih sebagai Wakil Presiden adalah Hamzah Haz
Presiden Megawati Soekarnoputri akhirnya mengumumkan kabinetnya yang diberi nama Kabinet Gotong Royong pada tanggal 9 Agustus 2001.
Pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri, pemerintah berhasil melaksanakan pemilihan umum tahun 2004 secara langsung.

Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono menggantikan Megawati Soekarnoputri menjadi presiden RI ke 6 selama 2 periode. Susilo Bambang Yudhoyono berpasangan dengan Yusuf Kalla berhasil memenangi pemilihan presiden dan wakil presiden dalam pemilu tahun 2004 yang dilakukan secara langsung.
Kabinet yang dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diberi nama Kabinet Indonesia Bersatu. Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono terpilih kembali pada pemilihan presiden tahun 2009-2014 dengan wakilnya Budiyono.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia

Usai menyimak pemaparan diatas, kini kamu makin mahir menguasai materi seputar reformasi 1998.
Oiya, Minco alias Mimin KOCO juga mau kasih bocoran, nih kalau KOCO Star juga menyediakan media pembelajaran jika kamu masih butuh penjelasan yang lebih lengkap lagi. Langsung klik gambar banner ini, ya!
Dapatkan juga akses ke ribuan materi atau video belajar Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta bantuan langsung dari para guru secara live online dengan berlangganan KODIO Learning.