Persamaan Dasar Akuntansi: Unsur Harta, Utang, Pendapatan, Modal, Beban | Ekonomi Kelas 12
Hai, Teman KOCO! Apakah kamu begitu tertarik untuk fokus belajar maupun bekerja di dunia akuntansi? Lantaran akuntansi sangat dibutuhkan perusahaan kecil dan besar untuk mengatur pengelolaan keuangan mereka. Nah, usai sebelumnya kita sudah memahami prinsip dasar akuntansi, kini kita akan mendalami materi selanjutnya yakni persamaan dasar akuntansi. Tahukah kamu, pada hakikatnya, semua pekerjaan dalam accounting berkisar pada pengetahuan dasar yang disebut “Persamaan Dasar Akuntansi (Accounting Equation)”. Yuk simak selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan yang menunjukkan jumlah harta kekayaan (aktiva/aset) suatu perusahaan yang selalu sama dengan penjumlahan dari hutang (liabilitas/kewajiban) dan modal (ekuitas) perusahaan tersebut.
Kegunaan persamaan dasar akuntansi antara lain untuk menggambarkan bahwa sebuah transaksi itu mempunyai pengaruh sedikitnya dua golongan rekening atau untuk mengetahui perubahan unsur atau posisi keuangan perusahaan, yakni untuk mengetahui perubahan posisi harta (aktiva/aset), hutang (liabilitas/kewajiban) dan modal (ekuitas) perusahaan.
Jadi pada hakikatnya semua pekerjaan dalam accounting berkisar pada pengetahuan dasar yang disebut “Persamaan Dasar Akuntansi (Accounting Equation)”. Dengan demikian persamaan akuntansi dapat pula ditulis sebagai berikut:

Persamaan akuntansi menunjukkan posisi keuangan perusahaan, karena transaksi usaha akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, maka setiap transaksi usaha dapat dinyatakan dalam bentuk efeknya terhadap ketiga unsur dalam persamaan akuntansi. Efek terhadap unsur persamaan akuntansi dinyatakan dalam penambahan atau pengurangan dari unsur unsur tersebut.
Persamaan akuntansi ini berfokus pada keseimbangan dari dua sisi antara sisi kiri (aktiva) dan sisi kanan (pasiva), dimana sisi kiri (aktiva/aset) dan sisi kanan (pasiva) harus selalu seimbang atau balance.
Unsur Persamaan Dasar Akuntansi
Standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia saat ini telah mengacu kepada International Financial Accounting Standard (IFRS). Oleh karena itu, penggunaan istilah-istilah akuntansi harus merujuk kepada IFRS, misalnya unsur-unsur persamaan akuntansi. Unsur-unsur dalam persamaan dasar akuntansi tersebut antara lain:
Harta
Harta / aktiva adalah sumber ekonomis yang akan memberikan keuntungan bagi usaha di masa depan. Aktiva antara lain :
1. Aktiva lancar adalah aktiva yang diperkirakan dapat direalisasikan atau yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual atau digunakan hingga habis per unitnya dalam jangka waktu 12 bulan. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Uang kas rekening
- Surat berharga
- Deposito jangka pendek
- Wesel tagih dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun
- Piutang usaha
- Persediaan barang dagang
2. Penyertaan (investasi) merupakan penyertaan modal jangka panjang kepada perusahaan lain atau dimaksudkan untuk menguasai perusahaan lain. Contoh penyertaan antara lain:
- Penyertaan dalam bentuk saham atau obligasi
- Aktiva lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan
yang akan datang
3. Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai masa manfaat satu tahun atau lebih. Contoh aktiva tetap antara lain sebagai berikut:
- Tanah atau hak atas tanah
- Bangunan
- Mesin
- Peralatan dan sumber alam
- Kendaraan
4. Aktiva tidak berwujud merupakan hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh aktiva tidak berwujud antara lain sebagai berikut:
- Hak paten
- Hak cipta
- Hak merek
- Waralaba (franchise)
- Goodwill
5. Aktiva lain-lain merupakan aktiva yang tidak dapat digolongkan ke dalam keempat jenis aktiva sebelumnya. Contoh aktiva lain sebagai berikut:
- Aktiva tetap yang tidak digunakan
- Aktiva lancar yang tidak disertakan dalam kegiatan
- Beban-beban yang ditangguhkan
- Piutang kepada pemegang saham
Utang
Utang / kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang wajib dilakukan perusahaan di masa yang akan datang dalam bentuk penyerahan aktiva/pemberian jasa. Kewajiban timbul dari tindakan atau transaksi pada masa sebelumnya. Kewajiban diantaranya :
1. Kewajiban lancar / jangka pendek, adalah utang yang akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun. Kewajiban lancar mencakup :
- Hutang usaha
- Uang muka pembayaran
- Beban-beban yang masih harus dibayar
- Hutang pembelian aktiva
2. Kewajiban jangka panjang, adalah utang yang tidak jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau hutang yang umumnya tidak bisa menggunakan aktiva lancar dalam pelunasannya. Kewajiban jangka panjang mencakup:
- Obligasi
- Hipotik
- Pinjaman gadai
3. Kewajiban lain-lain, merupakan hutang yang tidak bisa digolongkan ke dalam kewajiban lancar atau jangka panjang. kewajiban- lain-lain mencakup:
- Pendapatan yang ditangguhkan (lebih dari satu tahun)
- Hutang jaminan jangka panjang
- Hutang kepada direksi atau perusahaan afiliasi.
Modal
Modal (equity) merupakan hak pemilik dalam perusahaan. Secara teknis, modal direpresentasikan oleh selisih antara aktiva dan kewajiban. Modal berasal dari investasi pemilik (pemegang saham) dan akumulasi hasil usaha (laba/rugi) perusahaan. Akun yang termasuk dalam modal antara lain: modal kepemilikan, modal persekutuan, pendapatan dan pengambilan pribadi (prive).
Pendapatan
Pendapatan (Income) adalah aliran penerimaan kas atau aktiva lain yang diterima dari konsumen sebagai hasil barang atau pemberian jasa (usaha pokok) atau dari aktivitas di luar usaha pokok perusahaan dalam satu periode. Pendapatan dikelompokkan menjadi dua:
- Pendapatan Usaha (Operating Income).
- Pendapatan di Luar Usaha (Non Operating Income).
Beban
Beban merupakan biaya yang telah dimanfaatkan dalam usaha menghasilkan pendapatan dalam satu periode. Beban dapat dikelompokkan menjadi:
- Beban Usaha (Operating Expense).
- Beban di Luar Usaha (Non Operating Expense).
- Beban Lain-Lain (Other Expense).
Dokumen Sumber Pencatatan
Setiap transaksi yang terjadi di perusahaan memerlukan pencatatan. Dalam proses pencatatan ini memerlukan dokumen atau bukti terjadinya transaksi agar pencatatan mampu menunjukkan kejadian yang sebenar-benarnya. Beberapa bukti transaksi yang biasanya terjadi di suatu perusahaan yang digunakan sebagai dokumen sumber pencatatan antara lain :

Jenis-Jenis Transaksi Keuangan
Peristiwa ekonomi yang terjadi dalam perusahaan, baik internal maupun eksternal dapat mempengaruhi posisi keuangan (aset, liabilitas, dan ekuitas) perusahaan. Perusahaan ekonomi yang secara langsung mengubah posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan saja yang dicatat dalam catatan akuntansi, atau yang disebut transaksi keuangan. Menurut ruang lingkupnya transaksi keuangan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Transaksi Internal, yaitu transaksi yang terjadi pada lingkungan atau lingkup perusahaan sendiri dan tidak melibatkan pihak di luar perusahaan. Contohnya antara lain, pemakaian perlengkapan, penyusutan aset tetap dan pemakaian bahan pembantu lainnya.
2. Transaksi Eksternal, yaitu transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pihak luar perusahaan seperti pemasok, perantara, atau perusahaan lain. Contohnya, ini adalah pembelian perlengkapan, pembayaran beban sewa, dan penjualan produk perusahaan.
Pencatatan Transaksi ke dalam Persamaan Akuntansi
Persamaan akuntansi dapat digunakan sebagai media untuk menganalisis dan mencatat transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang perubahan posisi keuangan perusahaan akibat terjadinya transaksi, perlu disusun persamaan dasar akuntansi dengan langkah-langkah berikut :
- Siapkan tabel/format persamaan akuntansi yang diperlukan.
- Tulis judul di atas tabel persamaan akuntansi yang memuat nama perusahaan, persamaan akuntansi dan tanggal periode akuntansi.
- Tulis judul pada tiap kolom label mulai dari tanggal, jenis aset, jenis liabilitas, ekuitas pemilik.
- Catat pada tabel persamaan akuntansi di kolom yang sesuai dengan pengaruh transaksi.
- Untuk mengetahui keseimbangan persamaan akuntansi, jumlah aset (harta) harus sama dengan liabilitas + ekuitas pemilik.
Contoh Analisis Transaksi Terhadap Persamaan Dasar Akuntansi

Untuk lebih jelasnya, simaklah contoh analisis pengaruh transaksi keuangan terhadap persamaan dasar akuntansi dibawah ini.
Pada tanggal 1 Agustus 2020 Tuan Dimas mendirikan sebuah usaha yang bergerak dibidang servis sepeda motor dengan nama Servis Sepeda Motor DND. Berikut ini transaksi selama bulan Agustus 2020 :
A. Diinvestasikan sebagai modal pertama berupa uang tunai sebesar Rp10.000.000,00 dan Peralatan kantor sebesar Rp500.000,00.
Analisis : Harta (kas) bertambah Rp10.000.000,00, harta (peralatan) bertambah Rp500.000,00, dan modal bertambah Rp10.500.000,00.
B. Dibayar sewa atas ruangan usaha bengkel sebesar Rp60.000,00 untuk 1 bulan.
Analisis : Harta (kas) berkurang Rp60.000,00 dan modal berkurang Rp60.000,00.
C. Dibeli secara kredit perlengkapan bengkel dari Toko Motor Jaya seharga Rp400.000,00dan peralatan bengkel seharga Rp1.000.000,00.
Analisis : Harta (perlengkapan) bertambah Rp400.000,00, harta (peralatan) bertambah Rp1.000.000,00 dan utang bertambah Rp1.400.000,00.
D. Diterima pendapatan atas jasa yang telah diberikan selama 1 minggu sebesar Rp 1.600.000,00.
Analisis: Harta (kas) bertambah Rp1.600.000,00 dan modal bertambah Rp1.600.000,00.
E. Dibayar listrik dan air untuk bulan Agustus 2014 sebesar Rp200.000,00.
Analisis: Harta (kas) berkurang Rp200.000,00 dan modal berkurang Rp200.000,00.
F. Telah diselesaikan jasa servis kepada langganan dengan biaya yang diperhitungkan sebesar Rp750.000,00. Jumlah tersebut difakturkan untuk ditagih.
Analisis: Harta (piutang usaha) bertambah Rp750.000,00 dan modal bertambah Rp750.000,00.
G. Dibayar sebagian utang atas pembelian pelengkapan sebesar Rp250.000,00.
Analisis: Harta (kas) berkurang Rp250.000,00 dan utang berkurang Rp250.000,00.
H. Diterima sebagian pelunasan piutang atas transaksi huruf sebesar Rp500.000,00.
Analisis: Harta (kas) bertambah Rp500.000,00 dan harta (piutang usaha) berkurang Rp500.000,00.
I. Tuan Dimas mengambil uang tunai untuk digunakan secara pribadi sebesar Rp100.000,00.
Analisis: Harta (kas) berkurang Rp100.000,00 dan modal berkurang Rp100.000,00.
J. Dibayar gaji pembantu bengkel untuk bulan Agustus 2014 sebesar Rp300.000,00 dan dibayar rekening telepon sebesar Rp75.000,00.
Analisis: Harta (kas) berkurang Rp375.000,00, modal juga berkurang Rp300.000,00 dan Rp75.000,00.
K. Pada akhir bulan Agustus 2014 perlengkapan yang masih ada sebesar Rp250.000,00 dan peralatan bengkel disusutkan sebesar Rp50.000,00.
Analisis: Harta (perlengkapan) berkurang Rp150.000,00, harta (akumulasi penyusutan peralatan) bertambah Rp50.000,00, dan modal berkurang Rp200.000,00.
L. Diterima pendapatan atas jasa servis sebesar Rp1.500.000,00
Analisis: Harta (kas) bertambah Rp1.500.000,00dan modal bertambah Rp1.500.000,00.
Berdasarkan analisis transaksi dan pengaruhnya dalam persamaan akuntansi, maka dapat disusun persamaan dasar akuntansi sebagai berikut:

Usai menyimak pemaparan diatas, kini kamu makin mahir menguasai seputar persamaan dasar akuntansi.
Oiya, Minco alias Mimin KOCO juga mau kasih bocoran, nih kalau KOCO Star juga menyediakan media pembelajaran jika kamu masih butuh penjelasan yang lebih lengkap lagi. Langsung klik gambar banner ini, ya!
Dapatkan juga akses ke ribuan materi atau video belajar Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta bantuan langsung dari para guru secara live online dengan berlangganan KODIO Learning.