Pengertian Polimer, Struktur, Sifat, dan Kegunaannya | Kimia Kelas 12
Hai, Teman KOCO! Tau nggak sih, kantong belanja yang terbuat dari plastik dan kain itu ternyata tersusun dari satu senyawa yang sama lho! Senyawa ini disebut dengan polimer. Tidak hanya pada kantong belanja saja, namun senyawa polimer juga sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapas, karet, pipa paralon, dan masih banyak lagi. Nah, senyawa polimer sendiri mempunyai sifat dan struktur yang berbeda dari senyawa lain. Penasaran apa saja? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Polimer

Pada dasarnya, polimer adalah suatu makromolekul yang terbentuk dari bergabungnya molekul-molekul sederhana yang disebut dengan monomer melalui proses yang disebut polimerisasi. Monomer ini berukuran kecil dan berulang hingga jumlahnya sampai ratusan ribu. Biasanya polimer identik dengan bahan non-konduktor atau isolator seperti contoh yang sudah Minco sebutkan di awal yaitu plastik, pipa, ataupun kain.
Sifat Polimer
Seperti halnya senyawa lain, polimer juga mempunyai beberapa sifat atau karakteristik sebagai berikut:
- Mempunyai kemampuan cetak yang baik
- Pengolahannya mudah dan biaya murah
- Ringan dan kuat, karena mempunyai berat jenis lebih rendah dari keramik dan logam
- Elastis dan plastis
- Kurang tahan terhadap pelarut
- Lebih stabil, karena berat molekulnya besar
- Kekerasan permukaan yang sangat kurang
- Tahan terhadap korosi, abrasi, dan kerusakan lingkungan yang agresif
- Merupakan isolator yang baik (tahan panas dan listrik)
Jenis Polimer
Perlu kamu ketahui, polimer mempunyai banyak jenis atau penggolongan. Ada yang dibedakan berdasarkan asal, sifat panas, hingga reaksi pembentuknya. Berikut penjelasannya masing-masing:
Berdasarkan asal
- Polimer alam → Polimer yang terbentuk secara alami di dalam tubuh makhluk hidup
No. | Polimer | Monomer | Polimerisasi | Terdapat pada |
1. | Amilum | Glukosa | Kondensasi | Biji-bijian, akar, umbi |
2. | Selulosa | Glukosa | Kondensasi | Sayur, kayu, kapas |
3. | Protein | Asam amino | Kondensasi | Susu, daging, telur, wol, sutera |
4. | Asam nukleat | Nukleotida | Kondensasi | Molekul DNA, RNA |
5. | Karet alam | Isoprene | Adisi | Getah karet alam |
- Polimer sintesis → Polimer yang tidak ada di alam, namun dapat dibuat melalui sintesis dari monomer-monomernya dalam reaktor.
No. | Polimer | Monomer | Polimerisasi | Aplikasi |
1. | Polietena | Etena | Adisi | Kantung, kabel, plastik |
2. | Polipropena | Propena | Adisi | Tali, karung, botol plastik |
3. | PVC | Vinil klorida | Adisi | Pipa paralon, pelapis lantai, kabel listrik |
4. | Polivinil alkohol | Vinil alkohol | Adisi | Bak air |
5. | Teflon | Tetrafluoro etena | Adisi | Wajan, panci anti lengket |
6. | Dakron | Metal tereftalat dan etilen glikol | Kondensasi | Pita rekam magnetik, kain, tekstil, wol sintetis |
7. | Nilon | Asam adipat dan heksametilen diamin | Kondensasi | Tekstil |
8. | Polibutadiena | Butadiena | Adisi | Butadiena |
Berdasarkan jenis monomernya
- Homopolimer → Polimer yang terdiri dari monomer-monomer sejenis.
- Contoh: PVC, protein, karet alam, polivinil asetat (PVA), polistirena, amilum, selulosa, dan teflon.
- Kopolimer → Polimer yang terdiri dari dua macam atau lebih monomer.
- Jenis kopolimer: Kopolimer bergantian, blok, bercabang, dan tidak beraturan.
Berdasarkan sifat termalnya
- Termoplas → Polimer yang dipanaskan akan menjadi lunak dan setelah didinginkan akan menjadi keras. Jika hal ini dilakukan berulang (daur ulang), maka hasilnya pun akan tetap sama.
- Termoset → Polimer yang siklusnya tidak dapat didaur ulang, sehingga ketika dipanaskan dua kali akan tetap keras dan tidak bisa lunak lagi.
Berdasarkan reaksi pembentuknya
- Adisi → Polimer dibentuk dengan cara mengubah ikatan jenuh (rangkap) menjadi ikatan tak jenuh (tunggal). Contohnya seperti polietilen, polistirena, PVC, dan teflon.
- Kondensasi → Pada pembentukan ini harus ada gugus COOH, OH, atau NH2 untuk bisa melepaskan suatu zat dalam pembentuknya. Contohnya seperti protein, nilon 66, dan heksametilendiamin.
Berdasarkan strukturnya

- Linear → Polimer yang tersusun oleh unit ulang berikatan satu sama lain dan membentuk rantai polimer yang panjang.
- Bercabang → Polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang pada rantai utama.
- Berikatan silang → Polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikatan satu sama lain pada rantai utamanya.
Kegunaan Polimer
Seperti yang sudah Minco jelaskan di awal, polimer sangat banyak manfaatnya. Beberapa kegunaan polimer adalah sebagai berikut:
No. | Polimer | Monomer | Sifat | Kegunaan |
1. | Polietena | Etena | Lentur | Botol semprot, tas plastik, kabel, ember, tempat sampah dan film plastik (pembungkus makanan) |
2. | Polipropilena | Propena | Keras dan titik leleh tinggi | Karpet, tali, wadah plastik, dan mainan anak-anak |
3. | Polivinil klorida | Vinil klorida | Kaku dan keras | Pipa air dan pipa kabel listrik (paralon) |
4. | PolistirenaPolifenil etena | Fenil etena | Tahan terhadap tekanan tinggi | Plastik pada kendaraan dan pesawat terbang, genting, cangkir, mangkuk, dan mainan |
5. | Poliamida (nilon) | Asam adipat dan heksametilen diamina | Kuat (tidak cepat rusak) dan halus | Pakaian, peralatan camping, laboratorium, rumah tangga, dapur, parasut, layar perahu |
6. | PolitetrafluoroEtena (PTFE)Atau Teflon | Tetrafluoro etena | Keras, kaku, tahan panas dan bahan kimia | Pelapis anti lengket dan wajan anti lengket |
7. | Bakelit | Formaldehid dan fenol | Termoset | Peralatan listrik (saklar), perlengkapan radio, telepon, kamera, piring, dan gelas |
Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini?
Kalau kamu ada pertanyaan, langsung tulis di kolom komentar, ya.
Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.
Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!
