Pemanfaatan Peta, Sistem Informasi Geografis (SIG), dan Penginderaan Jauh | Geografi Kelas 12
Hai, Teman KOCO! Sesuai judul, pada materi kali ini Minco akan menjelaskan manfaat dari peta, Sistem Informasi Geografis (SIG), dan penginderaan jauh dalam bidang geografi. Sebenarnya di kelas 10 lalu, Minco sudah menjelaskannya masing-masing, masih ingat? Namun, pada tingkat ini Minco akan mereview kembali untuk kamu! Okey, kira-kira apa saja ya manfaat dari ketiga hal penting ini? Cuss, simak penjelasannya di bawah ini!
Review Singkat
Ada yang masih ingat apa itu Sistem Informasi Geografis (SIG) dan penginderaan jauh? Okey, agar kamu ingat kembali, Minco akan menjelaskannya secara singkat!
Sistem Informasi Geografis (SIG)
SIG merupakan penggunaan sistem yang berisi informasi terkait keadaan bumi dari sudut pandang ruangan. Sistem ini berfungsi untuk mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan menyajikan segala data yang berkaitan dengan kondisi geografis suatu wilayah.
SIG terdiri dari beberapa komponen, di antaranya yaitu:
- Hardware (perangkat keras) → Terdapat CPU (Central Processing Unit), VDU (Visual Display Unit), Disk drive, Tape drive, Digitizer, Printer, dan Plotter.
- Software (perangkat lunak) → Berisi program kerja yang terdiri Q-GIS, ArchView, dan ArcGIS.
- Brainware (manusia) → bertanggung jawab dalam pengumpulan, proses, analisis, dan publikasi data geografis.
Untuk proses kerjanya sendiri, SIG terbagi menjadi tiga tahap yang meliputi:

- Tahap input → Terdiri dari sumber data dan proses memasukkan data yang berasal dari data:
- Penginderaan jauh citra
- Teristris/lapangan
- Peta digital
- Analisis data → Jenis data yang bisa dianalisis hanya ada dua, yaitu:
- Data spasial
- Data atribut
- Tahap output → Hasil output disajikan dalam bentuk:
- Hardcopy
- Softcopy
- Biner
Penginderaan Jauh
Sesuai namanya, penginderaan jauh adalah pengukuran data dari suatu objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak melakukan kontak langsung dengan objek dari jarak jauh, misalnya satelit. Melalui penginderaan jauh, sifat-sifat fisik suatu objek atau tempat bisa dengan mudah diketahui tanpa harus mengunjunginya terlebih dahulu. Caranya adalah dengan mengumpulkan bahan atau gambar yang disebut dengan citra.

Ada dua alat yang digunakan untuk melakukan penginderaan jauh, yaitu:
- Platform, sebagai pembawa sensor
- Sensor, sebagai penerima radiasi elektromagnetik dan mengubahnya menjadi sinyal
Peta
Okey, karena peta belum pernah Minco jelaskan sebelumnya, maka dari itu Minco akan membahasnya lebih detail di sini. Jadi, peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Dengan adanya peta, tentu kita akan lebih mudah dalam mencari sebuah lokasi atau posisi tertentu.
Cara membaca peta
Agar kamu tidak salah jalan atau salah menemukan lokasi, maka kamu harus mengetahui cara membaca peta. Ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan, di antaranya yaitu:
Parallel dan meridian
Cara yang pertama yaitu dengan melihat parallel dan meridiannya (lintang dan bujur). Fyi, parallel dan meridian ini merupakan salah satu metode penentuan lokasi yang paling tua di dunia lho, Teman KOCO! Metode pembacaan petanya berdasarkan sistem koordinat geografis, seperti berikut:

Sistem koordinat geografis ini terbentuk dengan menggambar lingkaran timur-barat (latitude) di seluruh dunia, dimana sejajar dengan khatulistiwa dan lingkaran utara-selatan (longitude) yang melintasi khatulistiwa dengan sudut-sudut yang tepat serta menyatu di Kutub. Maka selanjutnya akan terbentuk jaringan garis referensi untuk menemukan titik-titik lokasi di permukaan bumi (coordinate grid).
- Paralel → Garis lintang yang sejajar dengan garis khatulistiwa dan melingkar ke kutub.
- Meridian → Garis bujur yang menghubungkan Kutub Utara dan Selatan, serta mempunyai besar lingkaran yang sama.
Arah dan jarak dalam kuadran
Cara membaca peta yang kedua yaitu dengan melihat arah dan jarak dari suatu tempat. Dengan menentukan sudut azimuth dan back azimuth, kamu bisa menemukan lokasi yang kamu cari. Nah, apa itu azimuth? Azimuth atau yang disebut dengan sudut kompas ini adalah besar sudut yang ada di antara satu titik dengan arah utara pengamat, yang dihitung searah jarum jam.
Okey kalau bingung, misalnya gini jika kamu mencari sebuah objek menggunakan kompas, maka kamu akan mendapatkan sudut yang tercipta di antara objek dengan arah utara kamu. Sudut inilah yang dinamakan azimuth.
Jarak dan jarak dalam koordinat kartesius
Kamu pasti sudah tau dong apa itu koordinat kartesius? Dalam peta, koordinat kartesius ini menggunakan sumbu horizontal x dan sumbu vertikal y untuk menentukan lokasi. Contohnya, kamu ingin mengetahui lokasi kota Bekasi jika dilihat dari kota Bogor, maka kamu hanya perlu menggambar koordinat kartesius mulai dari kota Bogor.
Pertama, kamu harus mencari jarak dari sumbu x dan sumbu y terlebih dahulu. Kemudian, dari situ akan ketahuan jarak dari x dan y itu berapa. Misalnya, kamu mendapatkan x = 3 cm dan y = 7 cm, maka kamu bisa menyajikan bahwa lokasi kota Bekasi kalau dari Bogor itu ada di titik (3,7).
Arah
Jika kamu menggunakan cara ini untuk menentukan arah, maka kamu bisa menggunakan resection atau kompas. Pertama, kamu gunakan resection terlebih dahulu untuk menemukan lokasi dengan menentukan sudut bearing dari dua lokasi yang diketahui di peta. Semakin banyak lokasi pengamat peta yang sudah diketahui, maka semakin akurat lokasi tempat pengamat tersebut berada.
Tentukan minimal dua lokasi yang sudah diketahui atau gampang dikenali, seperti gunung, bangunan, atau belokan sungai. Jadi, setelah kamu menentukan dua patokan tersebut, barulah kamu bisa menggunakan kompas. Gunakan kompas kamu untuk menghitung sudut azimuth (sudut bidikan dari kompas) lokasi-lokasi yang kamu jadikan patokan tadi dan arahkan kompas kamu ke patokan tersebut.
📌Notes! Sudut bearing adalah sudut yang diukur ke Barat (West, W) atau ke Timur (East, E) dari suatu garis referensi Utara (North, N) atau selatan (South, S).
Pemanfaatan Peta, SIG, dan Penginderaan Jauh
Okey, kita masuk ke pembahasan terakhir, yaitu manfaat dari peta, SIG, dan penginderaan jauh. Berikut dalah manfaatnya masing-masing:
Peta | Sistem Informasi Geografis (SIG) | Penginderaan jauh | |
Bidang transportasi | – Sebagai petunjuk rute perjalanan suatu alat transportasi antar daerah yang berbeda wilayah dan tempatnya – Untuk mengetahui jarak tempuh, kondisi jalan, kelancaran transportasi, dan rute jalan menuju tempat tujuan. | – Manajemen pemeliharaan dan perencanaan perluasan jaringan transportasi – Penentuan jalur transportasi yang efektif, analisis rawan kemacetan dan bahaya kecelakaan – Inventarisasi jaringan transportasi. | – Penyediaan data penggunaan lahan. – Pengumpulan data sosial ekonomi dan jumlah penduduk. – Inventarisasi jaringan transportasi (kondisi jalan). |
Bidang industri | – Mengetahui ketersediaan dan persebaran berbagai jenis sumber daya alam sebagai bahan baku suatu industri. – Mengetahui aksesabilitas suatu lokasi berkaitan dengan kegiatan pemasaran hasil industri. – Sebagai sumber data ketersediaan tenaga kerja khususnya pada jenis industri padat karya. | – Melihat distribusi industri di suatu tempat – Analisis tempat calon industri berdasarkan morfologi dan geografi – Melihat flow atau arus perdangan antar tempat – Analisis kebutuhan pasar per wilayah berdasarkan geografi | – Mengamati pasang surut air laut. – Mengetahui perubahan garis pantai. – Menentukan struktur geologi. – Memantau lapisan minyak di laut. |
Bidang mitigasi atau kebencanaan | – Mengurangi kerugian besar bagi penduduk yang terkena dampaknya. – Memetakan wilayah yang terkena dampak suatu bencana agar mempercepat upaya tanggap bencana terhadap penduduk | – Menandai titik wilayah yang kemungkinan rawan bencana. – Memindai sejauh mana kerusakan dan seluas apa bencana yang telah terjadi. – Menentukan zona aman untuk merancang perencanaan tempat pengungsian bagi para korban | – Identifikasi dan pemetaan – Manajemen kebencanaan seperti penentuan rute evakuasi, penentuan shelter, dan lainnya |
Bidang tata guna lahan | – Membantu memberikan informasi pada perencana wilayah untuk memanfaatkan lahan sesuai dengan kapasitas, fungsi, dan potensi wilayah tersebut. | – Untuk proses penentuan kesesuaian lahan melalui zoning sesuai karakteristik lahan – Sebagai landasan awal dalam informasi spasial untuk pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) dan jalur hijau – Untuk proses penentuan lokasi untuk pembangunan fasilitas-fasilitas umum agar penggunaannya berjalan efektif | – Untuk mengetahui apakah pemetaan lahan yang dilakukan oleh aktivitas manusia sesuai dengan potensi ataupun daya dukungnya. – Sebagai inventaris lahan di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, dsb. |
Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini?
Kalau kamu ada pertanyaan, langsung tulis di kolom komentar, ya. Kamu juga bisa mencoba mengerjakan tugas terkait topik ini di Kelas BesTie lho!
Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.
Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!
