Geografi, SMA, Topik Belajar

Mengenal Sistem Informasi Geografis (SIG) | Geografi Kelas 10

Hai, Teman KOCO! Dalam dunia geografi, ada yang namanya Sistem Informasi Geografis (SIG), lho! Yap. sistem ini yang seringkali dipakai oleh para ahli untuk meneliti atau menganalisis data yang berhubungan dengan lokasi-lokasi di permukaan bumi. Nah, sebenarnya apa sih itu Sistem Informasi Geografis (SIG)? Bagaimana cara menggunakannya? Daripada penasaran, yuk simak penjelasan di bawah ini!

Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)

Seperti yang kamu lihat, Sistem Informasi Geografis terdiri dari tiga kata yaitu sistem, informasi, dan geografis. Dari ketiga kata ini, dapat dipahami bahwa Sistem Informasi Geografis merupakan penggunaan sistem yang berisi informasi terkait keadaan bumi dari sudut pandang ruangan. Masih ingat dengan penginderaan jauh? Nah, SIG dan penginderaan jauh ini masih berhubungan lho! Masukan data SIG banyak didapatkan dari citra penginderaan jauh.

Semua informasi diproses dengan menggunakan komputer yang kemudian dapat dikombinasikan menjadi informasi yang diinginkan. Jadi singkatnya, SIG merupakan sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan menyajikan segala data yang berkaitan dengan kondisi geografis suatu wilayah.

Komponen-komponen SIG

Ada beberapa komponen yang tersusun dalam SIG ini, di antaranya yaitu

Perangkat keras (hardware)

Untuk hardware, biasanya berupa perlengkapan yang mendukung kerja SIG, seperti:

  • CPU (Central Processing Unit): perangkat utama komputer untuk pemrosesan semua instruksi dan program
  • VDU (Visual Display Unit): komponen yang digunakan sebagai layar monitor untuk menampilkan hasil pemrosesan CPU
  • Disk drive: bagian CPU untuk menghidupkan suatu program
  • Tape drive: bagian dari CPU yang menyimpan data hasil pemrosesan
  • Digitizer: alat untuk mengubah data teristris menjadi data digital (digitasi)
  • Printer: alat untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil
  • Plotter: berfungsi seperti printer, digunakan untuk mencetak peta tetapi keluarannya lebih lebar.

Perangkat lunak (software)

Berbeda dengan hardware, pada software ini program pendukung kerjanya adalah sebagai berikut:

  • Q-GIS
  • ArchView
  • ArcGIS

Manusia (brainware)

Sebagai pengguna, manusia bertanggung jawab dalam pengumpulan, proses, analisis, dan publikasi data geografis. Komponen pada brainware mengolah data hasil lapangan untuk selanjutnya diproses atau di-digitasi menjadi sebuah peta yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu sesuai dengan fungsinya.

Proses Kerja SIG

Next, kita lanjut ke proses kerja SIG. Dalam prosesnya, ada tiga tahapan yang harus dilalui, yaitu:

Tahap input

Untuk tahap pertama dalam proses kerja SIG adalah tahap masukan (input). Tahapan input ini terdiri dari sumber data dan proses memasukkan data yang tersumber dari:

  • Data penginderaan jauh citra → baik citra foto maupun citra nonfoto, data foto udara, dan citra satelit.
  • Data teristris/lapangan → data pH tanah, salinitas air, curah hujan, persebaran penduduk, data pasien positif Covid, dan lain sebagainya yang disajikan dalam bentuk peta, tabel, grafik, atau hasil perhitungan saja.
  • Data peta digital → ada data spasial sungai, jalan, tata guna lahan, dan lain sebagianya. Kalian tinggal input saja sesuai dengan keperluan pembuatan.

Proses input

Setelah data yang diperoleh terkumpul semua, maka data bisa dimasukkan ke dalam apikasi SIG. Jenis data yang bisa diinput hanya ada dua, yaitu:

Data Spasial 

Untuk jenis ini, data atau informasinya mempunyai referensi atau koordinat geografis. Cara penginputan data spasial ke dalam sistem SIG dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu digitasi dan penyiaman (scanning).

Data Atribut

Sedangkan, untuk data atribut adalah data yang memberikan penjelasan mengenai setiap objek, fenomena, atau informasi yang ada di permukaan bumi. Data atribut suatu objek bisa berupa data kualitatif dan kuantitatif.

  • Data kualitatif: data hasil pengamatan yang dinyatakan dalam bentuk deskriptif yang diperoleh dari pengisian angket, wawancara, dan tanya jawab. Contohnya yaitu peta tata guna lahan, seperti data permukiman, sawah, kawasan industri, tegalan dan lain sebagainya
  • Data kuantitatif: data hasil pengamatan yang dinyatakan dalam bilangan. Data ini mempunyai fungsi untuk memperlihatkan perbedaan nilai objek.

Tahap output

Setelah proses pendataan selesai, sekarang kita masuk ke tahap terakhir yaitu tahap keluaran (output). Pada tahap ini, peta bumi yang sudah dianalisis bisa langsung disajikan ke dalam tiga bentuk, hardcopy, softcopy, dan elektronik (biner).

Manfaat Sistem Informasi Geografis

Seringkali, SIG dimanfaatkan untuk banyak hal oleh ahli, di antaranya yaitu:

  • Sebagai inventaris SDA dalam persebaran berbagai SDA, kawasan lahan potensial, lahan perkebunan, dsb.
  • Perencanaan pembangunan seperti terminal bus yang menggunakan peta kepadatan penduduk, harga tanah, peta trayek angkutan, dsb,
  • Perencaan ruang seperti kawasan industri, pemukiman penduduk, sekolah, dan rumah sakit.
  • Mitigasi bencana dengan cara menentukan wilayah yang menjadi prioritas utama penanggulangan bencana.

Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini?

Kalau kamu ada pertanyaan, langsung tulis di kolom komentar, ya.

Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.   

Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!

koco star

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *