Mengenal Apa Itu Sistem Perkembangbiakan Hewan | IPA Kelas 9
Hai, Teman KOCO! Jika kemarin kita sudah mempelajari tentang sistem perkembangbiakan pada tumbuhan, nah kali ini Minco akan ajak kamu lagi untuk mempelajari tentang sistem perkembangbiakan pada hewan. Sama halnya dengan tumbuhan, perkembangbiakan hewan juga terdiri dari dua jenis yaitu vegetatif dan generatif. Penasaran bagaimana cara perkembangbiakan pada hewan ini? Yuk, tanpa berlama-lama lagi kita langsung ke pembahasan utamanya! Cekidot…
Perkembangbiakan Hewan
Seperti halnya makhluk hidup lain, hewan adalah makhluk hidup yang juga akan mempertahankan keturunannya sebanyak mungkin agar tidak mengalami kepunahan melalui perkembangbiakan atau reproduksi, baik itu dengan cara bertelur, beranak, memisahkan diri, dan sebagainya. Perkembangbiakan pada hewan bisa dilakukan secara vegetatif (aseksual) maupun generatif (seksual) tergantung jenis dan tempat tinggalnya. Berikut adalah dua jenis perkembangbiakan hewan beserta dengan contohnya:
Perkembangbiakan vegetatif
Disebut juga dengan perkembangbiakan aseksual, pada reproduksi jenis ini tidak terjadi pertemuan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Hewan yang perkembangbiakannya melalui vegetatif termasuk hewan bertingkat rendah atau yang tidak mempunyai tulang belakang (avertebrata) dan mempunyai struktur anatomi yang lebih sederhana daripada hewan vertebrata. Perkembangbiakan vegetatif ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Fragmentasi

Pada reproduksi vegetatif jenis ini, individu baru akan terbentuk dari bagian tubuh yang terbagi-bagi (fragmen) atau sudah diputus sebelumnya. Bagian tubuh tersebut masih belum lengkap, sehingga perlu beberapa waktu untuk bisa menjadi tubuh atau individu baru seutuhnya. Contoh hewan yang perkembangbiakannya dengan cara fragmentasi ini adalah cacing pipih atau planaria dan cacing pita.
Tunas

Reproduksi tunas melibatkan dua fase hidup pada hewan, yaitu polip dan medusa. Setiap hewan yang berkembangbiak dengan cara ini mempunyai tunas kecil pada tubuhnya. Nah, ketika sudah dewasa, tunas kecil tersebut akan memisahkan diri dari induknya dan membentuk individu baru. Contohnya yaitu ubur-ubur, hydra, porifera, dan obelia.
- Fase polip → Individu akan menetap di suatu tempat (sesil) dan berkembangbiak membentuk tunas. Kemudian, tunas tersebut membentuk medusa dan terlepas dari polip.
- Fase medusa → Pada fase ini, individu bisa bergerak bebas (motil) dan berkembangbiak dengan menghasilkan sperma atau sel telur.
Partenogenesis
Perkembangbiakan vegetatif lainnya yatu partenogenesis atau perkembangan sel kelamin betina menjadi individu baru tanpa melalui proses fertilisasi atau pembuahan. Partenogenesis ini juga seringkali dikaitkan dengan penentuan kelamin, misalnya seperti ratu tawon madu yang menyimpan sperma di dalam kantong. Nah, jika sperma ini dilepaskan saat waktu bertelur maka akan terjadi proses fertilisasi dan menghasilkan tawon betina. Sedangkan, sperma yang tidak dibuahi akan menjadi tawon jantan. Beberapa contoh hewan selain tawon yang berkembangbiak secara partenogenesis adalah belalang sembah, semut, kutu daun, dan kecoa.
Membelah diri

Jenis reproduksi hewan secara vegetatif yang terakhir yaitu membelah diri. Cara reproduksi ini mirip dengan fragmentasi, namun hasil dari pembelahan diri tersebut langsung menjadi individu baru secara lengkap tanpa membutuhkan waktu yang lama. Contoh hewan yang bereproduksi dengan membelah diri adalah amoeba.
Perkembangbiakan generatif
Selain secara vegetatif atau aseksual, hewan juga bisa berkembangbiak dengan melalui proses fertilisasi, dimana gamet jantan dan gamet betina bertemu dan menghasilkan individu baru. Perkembangbiakan generatif terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Ovipar
Jenis perkembangbiakan generatif yang pertama yaitu ovipar atau bertelur. Perkembangbiakan seperti ini biasa terjadi pada unggas dan reptil. Setelah pembuahan, individu baru yang dihasilkan berupa embrio dan akan tumbuh serta berkembang di dalam cangkah telur. Contoh hewan yang bereproduksi dengan ovipar yaitu ayam, bebek, angsa, buaya.
Vivipar
Selanjutnya yaitu vivipar atau perkembangbiakan dengan cara melahirkan. Berbeda dengan ovipar, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim induk betina serta mendapatkan nutrisi dari plasenta. Contoh hewan yang melahirkan yaitu sapi, kucing, anjing, harimau.
Ovovivipar
Perkembangbiakan jenis terakhir ini merupakan kombinasi antara ovipar dan vivipar. Dengan kata lain, induk betina dapat bertelur sekaligus melahirkan. Jadi, embrio yang dihasilkan memang tumbuh dan berkembang di dalam telur, namun telur tersebut tidak akan dikeluarkan dari tubuh induk betina jika belum menetas. Nah, jika sudah menetas, maka barulah induk betina akan mengeluarkannya dengan cara melahirkan. Contoh hewan ovovivipar ini adalah platypus, kuda laut, iguana, dan spesies hiu tertentu.
Berikut ini adalah tahapan atau proses perkembangbiakan hewan secara generatif yang perlu kamu ketahui:
No. | Tahapan | Deskripsi |
1. | Pembentukan sel kelamin jantan dan betina (gametogenesis) | ➔ Pembentukan sel kelamin jantan (spermatogenesis): Menghasilkan sel sperma dan terjadi di dalam testis. ➔ Pembentukan sel kelamin betina (oogenesis): Menghasilkan sel telur (ovum) dan terjadi di dalam ovarium |
2. | Pembuahan (fertilisasi) | Peristiwa pembuahan sel telur (ovum) oleh sel sperma. ➔ Pembuahan internal → terjadi di dalam tubuh induk. Contoh: hewan mamalia. ➔ Pembuahan eksternal → terjadi di luar tubuh induk. Contoh: katak, ikan. |
3. | Pertumbuhan dan perkembangan | Metamorfosis → perubahan bentuk dari embrio sampai dewasa ➔ Metamorfosis sempurna → bentuk tubuh berbeda di setiap fase. Contoh: kupu-kupu, katak. ➔ Metamorfosis tidak sempurna → bentuk tubuh sama, tetapi ukurannya berbeda di setiap fase. Contoh: belalang, kecoa. |
Teknologi Perkembangbiakan Hewan
Sekarang hewan dapat lebih mudah melakukan perkembangbiakan, sebab sudah ada beberapa teknologi yang dapat membantu menghasilkan individu baru dari hewan tersebut. Di antaranya yaitu:
- Kloning → pengambilan sel tubuh hewan untuk dikembangkan menjadi satu individu yang secara genetik sama persis dengan induknya.
- Inseminasi buatan → disebut juga kawin suntik, yaitu proses memasukkan sel sperma dari tubuh hewan jantan ke dalam saluran reproduksi hewan betina, dengan bantuan manusia.
Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini? Jangan lupa untuk mempelajari tentang perkembangbiakan pada tumbuhan juga ya agar pengetahuan kamu makin luas!
Kalau kamu ada pertanyaan, langsung tulis di kolom komentar, ya.
Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis, menonton video pembelajaran atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.
Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!
