Mengenal Apa Itu Ketahanan Pangan | Geografi Kelas 11
Hai, Teman KOCO! Sudah makan belum? Kalo belum langsung ambil makan sekarang yuk, soalnya kalo perut keisi kan belajar jadi lebih fokus! Nah, kamu pasti tau dong makanan termasuk kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Dengan begitu, seseorang dapat beraktivitas dengan maksimal untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Dalam suatu negara, pemerintah harus memastikan bahwa semua rakyatnya mendapatkan kebutuhan pangan yang layak. Jika semua kebutuhan pangan sudah terpenuhi, maka negara tersebut sudah mencapai ketahanan pangan. Sebenarnya apa sih itu ketahanan pangan? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!
Pengertian Ketahanan Pangan
Minco, ketahanan pangan itu makanan yang bisa tahan lama gitu ya? Eh, bukan gitu Teman KOCO! Jadi, menurut UU No. 18 Tahun 2012 ketahanan pangan adalah kondisi dimana terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang dilihat dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.
Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak asasi manusia, sebagaimana yang tertuang dalam pasal 27 UUD 1945 maupun dalam Deklarasi Roma (1996). Maka dari itulah, wajib bagi suatu negara untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya, baik itu bahan mentahannya maupun bahan siap olah.
Di Indonesia sendiri, pangan sering dikaitkan dengan beras karena jenis pangan ini merupakan makanan pokok utama. Sewaktu krisis ekonomi pada tahun 1997-1998 lalu, harga beras meroket sehingga banyak masyarakat yang tidak mampu membeli beras dan memicu kerawanan sosial lainnya yang membahayakan stabilitas ekonomi maupun nasional. Selain itu, beras sendiri mengandung banyak gizi seperti kalori, protein, lemak, dan vitamin. Dengan melihat pentingnya beras tersebut, maka pemerintah selalu berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan terutama yang diproduksi dalam negeri.
Komponen Ketahanan Pangan
Ada beberapa komponen yang harus dipenuhi oleh suatu negara untuk mencapai kondisi ketahanan pangan, di antaranya yaitu:
- Kecukupan ketersediaan pangan
- Stabilitas ketersediaan pangan
- Aksesibilitas/ keterjangkauan pangan dari segi ekonomi maupun fisik (sarana & prasarana)
- Kualitas/ keamanan pangan
- Pemanfaatan pangan hingga menjadi optimal
Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan
Selain komponen, kamu juga perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan. Berikut ini penjelasannya:
Kondisi ekonomi, politik, sosial, dan keamanan
Ketahanan pangan dapat terjadi jika aspek penting dalam suatu negara terpenuhi. Aspek tersebut adalah kondisi ekonomi, politik, sosial, dan keamanan. Jadi, jika keempat aspek ini tidak berjalan dengan baik maka akan berdampak pada aspek penting lainnya dan merugikan masyarakat termasuk ketahanan pangan.
Faktor fisik
Ketahanan pangan juga dipengaruhi oleh faktor fisik yang meliputi:
Lahan
Jumlah lahan juga menjadi faktor utama dalam menjaga ketahanan pangan. Pengadaan atau jumlah lahan yang tepat akan membantu produktivitas komoditas pangan tercukupi. Namun, jika persediaan lahan semakin menurun maka stabilitas pangan juga dapat terganggu. Inilah yang menjadi masalah di Indonesia saat ini. Sehingga, pemerintah harus memiliki strategi baru untuk menyediakan lahan untuk pertanian.
Iklim & cuaca
Faktor ini sangat mempengaruhi bagaimana cara masyarakat mendapatkan sumber pangan. Misalnya, sebagian nelayan di Indonesia masih bergantung pada kondisi angin saat pergi melaut untuk menangkap ikan, atau petani pun masih mengandalkan hujan sebagai cara mereka untuk mengairi sawah. Jadi, jika cuaca dan iklim sedang dalam keadaan baik, maka para petani maupun nelayan bisa menghasilkan persediaan pangan yang lebih banyak. Sebaliknya, jika cuaca dan iklim sedang tidak menentu atau buruk maka dapat merugikan mereka dan mengganggu stabilitas ketahanan pangan.
Teknologi
Selanjutnya yaitu teknologi yang berperan dalam membantu berbagai kegiatan menjadi lebih efektif dan efisien. Berkembangnya sistem daring juga membantu memudahkan distribusi pangan di Indonesia, lho. Misalnya, Sistem Informasi Geografi (SIG) yang digunakan untuk menunjang keberlanjutan pertanian. Sistem ini dapat membantu inventaris hasil pangan, dan memantau lahan lewat satelit untuk menganalisa kondisinya.
Infrastruktur
Disebut juga dengan sarana dan prasarana, infrastruktur juga bisa mempengaruhi ketahanan pangan. Tanpa adanya infrastruktur ini, proses pendistribusian atau penyebaran komoditas pangan tentu akan terhambat. Misalnya, di sebuah wilayah yang sulit diakses akan membuat distribusi terganggu dan jika dibiarkan akan menyebabkan krisis pangan. Maka dari itulah, dibutuhkan transportasi sebagai sarana untuk mendistribusikan pangan secara merata ke semua wilayah, baik itu darat, udara, maupun laut.
Potensi dan Persebaran Bahan
Dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, ada beberapa potensi dan persebaran bahan atau sumber daya di berbagai bidang yang harus didistribusikan, di antaranya yaitu:
Pertanian
Potensi pertanian didukung oleh letak geografis Indonesia yang meliputi iklim, luas wilayah, dan jenis tanah. Potensi tersebut antara lain:
- Keanekaragaman hayati dan agroekosistem
- Lahan pertanian, yang terdiri atas:
- Lahan sawah, seperti sawah irigasi, tadah hujan, pasang surut, lebak, polde, dan lainnya.
- Lahan bukan sawah, seperti tegal, kebun, ladang, dan lahan sementara.
Pertanian sendiri di Indonesia banyak jenisnya, seperti:
- Pertanian tanaman makanan dan perdagangan
- Hortikultur
- Pertanian tanaman semusim dan tanaman keras
- Subsisten dan perusahaan
- Generatif dan ekstraktif
- Lahan basah dan lahan kering
- Pertanian spesialisasi dan diversifikasi
- Pertanian intensif dan ekstensif
Perkebunan
Keberadaan perkebunan dipengaruhi oleh daerah, iklim, tanah, dan ketinggian tempat. Jenisnya ada tiga yaitu:
- Usaha → Berupa budidaya tanaman perkebunan dan industri pengolahan hasil perkebunan.
- Tanaman → Contohnya seperti tanaman musiman dan tahunan.
- Pengelolaan → Dalam bentuk perkebunan besar maupun perkebunan rakyat.
Perikanan
Untuk bidang perikanan, pemanfaatan sumber dayanya bisa berupa:
- Perikanan tangkap
- Budidaya perikanan, seperti keramba, jaring apung, tambak, kolam, dan laut
- Teknologi/industri perikanan
Peternakan
Dalam pemanfaatan sumber daya bidang peternakan, ada beberapa kegiatan yang kerap kali dilakukan:
- Peternakan hewan besar, seperti kerbau, kuda, sapi, dan sebagainya
- Peternakan hewan kecil, seperti kambing, domba, kelinci, dan sebagainya
- Unggas, seperti ayam, itik, bebek, dan sebagainya
- Aneka ternak, seperti puyuh, merpati, dan sebagainya
Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini? Pelajari juga materi tentang industri dan energi baru & terbarukan agar pengetahuan kamu makin luas!
Kalau kamu ada pertanyaan, langsung tulis di kolom komentar, ya. Kamu juga bisa mencoba mengerjakan tugas terkait topik ini di Kelas BesTie lho!
Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.
Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!
