Mengenal Apa Itu Conjunction | Bahasa Inggris Kelas 9
Hai, Teman KOCO! Gimana kabarnya nih? Semoga sehat ya dan bisa menerima materi yang akan Minco berikan hari ini dengan baik. Kemarin kita sudah belajar Materi Connector. Pada materi kali ini, Minco mau ajak kamu nih untuk belajar mengenai conjunction atau kalau dalam bahasa Indonesia artinya kata hubung. Pasti sudah pernah belajar kan versi bahasa Indonesianya? Nah, sekarang yuk kita mempelajarinya dalam versi bahasa Inggris! Cekidot…
Apa Itu Conjunction?
Seperti yang sudah Minco spill di awal, conjunction adalah kata hubung atau sambung dalam bahasa Inggris. Conjunction ini digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, maupun kalimat dengan kalimat. Beberapa conjunction yang sering digunakan yaitu and, or, but, to, so that, dan lain sebagainya.
Dengan menggunakan conjunction ini, maka kalimat yang kamu gunakan dapat menjadi lebih efektif, singkat, dan mudah dimengerti. Coba lihat contoh di bawah ini:
“I like burger. I like pizza. I don’t like nacos.”
Nah, daripada kamu menulis atau menyebutkan kalimat seperti di atas, akan lebih baik jika kamu menambahkan conjunction, sehingga kalimat tersebut menjadi lebih efektif. Selain itu, kamu pun bisa menyampaikan tiga informasi sekaligus dalam satu kalimat saja, seperti:
” I like burger and pizza, but I don’t like nacos”
Tidak hanya itu saja, kalimat yang kamu gunakan juga dapat menjadi lebih kompleks dan elegan, serta menghindari kalimat pendek yang terkesan patah-patah. Jika memungkinkan gunakan bentuk kalimat yang setara atau hampir mirip baik sebelum maupun sesudah conjunction. Contohnya seperti kalimat di bawah ini:
“Selena walks careful and slowly.” ❌
“Selena walks carefully and slowly.” ✅
Jenis Conjunction
Dalam bahasa Inggris, conjunction berjumlah 27 bentuk yang terbagi menjadi beberapa bagian atau jenis. Berdasarkan fungsinya, conjunction terdiri dari tiga jenis yaitu coordinating conjunction, subordinating conjunction, dan correlative conjunction. Untuk lebih lengkapnya, yuk simak penjelasannya berikut ini:
Coordinating conjunction
Jenis conjunction yang pertama yaitu coordinating conjunction yang berarti kata sambung setara. Conjunction jenis ini biasanya digunakan untuk menggabungkan kata, frasa, dan klausa yang mempunyai struktur gramatikal sama. Conjunction yang termasuk ke dalam jenis pertama ini yaitu for (untuk), and (dan), nor (atau tidak), but (dan), or (atau), yet (tetapi), dan so (juga), atau kamu bisa menyingkatnya menjadi FANBOYS. Contoh kalimatnya yaitu:
- He was absent yesterday, for he was sick (Dia tidak hadir kemarin, karena dia sakit)
- Jevon opened the door and the window (Jevon membuka pintu dan jendela)
- I can’t see nor hear (Aku tidak bisa melihat tapi bisa mendengar)
- Dirga studied all day but he failed the test (Dirga belajar setiap hari tapi dia gagal ujian)
- Is Mark sleeping or going somewhere? (Apakah Mark tidur atau pergi ke suatu tempat?)
- She woke up early yet she missed the class. (Dia bangun lebih awal tapi dia ketinggalan kelas)
Notes!
📌FANBOYS (Coordinating Conjuction) selalu berada di tengah kalimat atau di antara dua kalimat. Jadi, salah jika kamu meletakkannya di awal kalimat. Namun, kamu tetap bisa menggunakan conjunction lain untuk menggantikannya, seperti:
“The child hid behind his mother’s skirt, for he was afraid of the dog.” ✅
“For he was afraid of the dog, the child hid behind his mother’s skirt.” ❌
“Because he was afraid of the dog, the child hid behind his mother’s skirt.” ✅
📌Conjunction for, yet, dan so selalu menggabungkan dua kalimat dan di awali dengan koma. (Contoh: I have a test tomorrow, so I have to study hard)
📌 Khusus untuk conjunction and, kamu bisa menggunakannya untuk menghubungankan dua kalimat dengan menggunakan tanda koma di awalnya. Namun, jika kalimatnya pendek-pendek kamu bisa menghilangkan tanda koma di dalamnya. Contohnya seperti:
“It was raining hard, and there was a strong wind.“
“It was raining hard and there was a strong wind.“
“It was raining hard. And there was a strong wind.” (non-formal)
Subordinating conjunction
Selanjutnya, jenis kedua dari conjunction adalah subordinating conjunction yang digunakan untuk membuat kalimat kompleks (complex sentence). Jenis ini bisa untuk menghubungkan klausa utama, klausa bebas, atau klausa yang bisa berdiri sendiri (main clause) dengan klausa terikat (subordinating clause). Tidak hanya itu saja, kamu juga bisa menggunakan conjunction ini untuk membuka kalimat atau meletakkannya di awal subordinating clause.
Beberapa subordinating conjunction yang sering digunakan yaitu although, though, while, if, until, whether, after, before, because, since, when, where, how, dan than. Berikut adalah beberapa contoh dari subordinating conjunction:
- I need to shower before going out. (Aku perlu mandi sebelum pergi.)
- My brother was talking on the phone when I arrived. (Kakak lelakiku sedang berbicara di telepon ketika aku tiba.)
- You may leave the class after the bell rings. (Kamu boleh meninggalkan kelas setelah bel berbunyi.)
- He went to bed because he was sleepy. (Dia pergi tidur karena dia mengantuk)
- Until I was 20 years old, I still lived with my parents. (Sampai aku berumur 20 tahun, aku masih tinggal bersama dengan orang tuaku.)
Correlative conjunction
Jenis yang terakhir yaitu correlative conjunction yang berarti sebagai kata penghubung berpasangan. Kamu bisa menggunakan jenis conjunction ini untuk menghubungkan antar kata, frasa, dan klausa yang mempunyai hubungan timbal balik atau saling melengkapi. Berikut adalah correlative conjunction beserta dengan contoh kalimatnya:
- I like either ice cream or cake (Aku suka es krim maupun kue).
- Neither my parents nor my sister has been here (Baik orang tuaku maupun saudara perempuanku tidak pernah ke sini)
- You will have to take vaccines whether you like it or not. (Kamu harus divaksin suka atau tidak)
- Both the driver and the passager were injured in the accident. (Baik pengemudi dan penumpang terluka dalam kecelakaan tersebut.
- He is not only smart, but also good looking (Dia tidak hanya pintar, tapi juga tampan).
- We are as lazy as them. (Kami sama malasnya dengan mereka.)
- Lisa played violin with such passion that all of the audience were moved to tears. (Lisa memainkan biola dengan penuh semangat sehingga semua penonton meneteskan air mata.)
- She would rather sweep the floor than mop it. (Dia lebih suka menyapu lantai daripada mengepelnya.)
Fungsi Conjunction
Setelah mengetahui jenis-jenis dari conjunction, kamu juga perlu memahami beberapa fungsinya, yaitu:
- Penambahan (cumulative): She is both a teacher and a writer.
- Pilihan (alternative): You can take either the white candy or the red one.
- Pertentangan (adversative): Mrs Nia is humble, but her sister isn’t.
- Kesimpulan (conclusion): I am ready, so let’s go now.
- Keterangan tambahan (apposition): They loved each other until they passed away together.
- Hubungan sebab akibat (cause and effect): He didn’t attend the lecture because he had to take her mother to the hospital.
- Pengaruh atau akibat (impact):This soup is so hot that I cannot eat it.
- Maksud dan tujuan (purpose): You have to drink much in order that you keep hydrated.
- Syarat (condition): You will get it done if you focus on finishing it.
- Pernyataan mengalah (concession): He worked all day even though he was sick.
- Perbandingan (comparison): My house is larger than yours.
- Cara (manner): He got the ticket as he came earlier.
- Waktu (time): You can use my PC while I am outside.
Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini?
Kalau kamu ada pertanyaan, langsung tulis di kolom komentar, ya.
Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis, menonton video pembelajaran atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.
Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!
