Bahasa Inggris, SMP, Topik Belajar

Mengenal Agreement dan Disagreement | Bahasa Inggris Kelas 9

Teman KOCO, kamu pasti pernah dong menyetujui atau menolak ajakan orang lain. Misalnya untuk liburan, mengerjakan tugas kelompok, atau mengikuti lomba. Nah, kali ini Minco mau share ke kamu gimana sih cara mengungkapkan pernyataan setuju dan tidak setuju dalam bahasa Inggris. Pernyataan ini disebut juga sebagai expression of agreement and disagreement. Yuk, cari tahu apa itu agreement dan disagreement, serta cara mengungkapkannya di sini!

Apa Itu Agreement?

Seperti yang sudah Minco spill di atas, agreement adalah sebuah ungkapan atau sikap setuju (verbal atau nonverbal) terhadap tindakan, opini, pendapat, maupun ajakan orang lain. Kamu bisa menggunakan pernyataan agreement ini ketika berada di “posisi” yang sama dengan lawan bicara. Misalnya ketika kamu sedang berdebat dengan seseorang dan ternyata pendapat yang orang itu sampaikan sesuai dengan apa yang kamu pikirkan atau kamu yakini, maka kamu bisa menyatakan persetujuan terhadapnya.

Ungkapan Pernyataan Agreement

Berikut adalah beberapa contoh ungkapan persetujuan atau agreement yang bisa kamu gunakan untuk menyetujui tindakan atau pendapat orang lain:

  • Yes (Ya)
  • Right (Benar)
  • Cool (Keren)
  • I couldn’t agree more (Saya sangat setuju)
  • Great idea (Ide bagus)
  • No problem (Tidak masalah)
  • I agree (Aku setuju)
  • I know (Aku tahu)
  • Exactly (Tepat sekali)
  • Fine with me (Tidak masalah)
  • I fully support the idea (Aku sepenuhnya mendukung gagasan itu)
  • That’s right (Itu benar)
  • You’re telling me (Kamu memberitahuku)
  • You’re right (Kamu benar)
  • Absolutely (Sangat benar)
  • I agree with you 100 percent (Aku setuju dengan kamu 100 persen)
  • I feel the same (Aku merasakan hal yang sama)
  • Agreed (Setuju)
  • That’s so true (Itu sangat benar)
  • That’s for sure (Itu sudah pasti)
  • I’m with you (Saya sependapat denganmu)
  • I am of the same opinion (Pendapat saya sama)
  • You can say that again (Kamu bisa mengatakannya lagi)
  • It certainly is (Memang begitu)

Apa Itu Disagreement?

Selanjutnya yaitu ungkapan disagreement atau ketidaksetujuan terhadap suatu hal, baik itu tindakan, pendapat, opini, maupun ajakan orang lain. Disagreement juga bisa diartikan sebagai sikap menentang tindakan atau pendapat dari seseorang yang tidak benar, tidak tepat, tidak mendasar, atau tidak menyenangkan.

Ungkapan Pernyataan Disagreement

Untuk ungkapan disagreement sendiri terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan situasi atau keadaannya yaitu formal situation dan informal situation. Berikut penjelasannya:

Formal situation

Ungkapan disagreement bisa kamu sampaikan di situasi formal, misalnya dalam lomba debat, rapat OSIS, berdiskusi dengan guru, dan lain sebagainya. Untuk jenis ini, kamu harus menggunakan kata atau kalimat disagreement yang lebih sopan beserta dengan alasannya (optional). Selain itu, sampaikan juga secara lugas, tegas, dan mendasar. Contoh ungkapan disagreement formal yang bisa kamu gunakan yaitu:

  • I’m sorry, but … (Maaf, tapi…)
  • Excuse me, but … (Permisi, tapi…)
  • I don’t know (Saya tidak tahu)
  • I take your point (Saya mengerti maksudmu)
  • That’s true, but … (Itu benar, tapi….)
  • Absolutely not (Benar-benar tidak setuju)
  • Of course not … (Tentu saja tidak…)
  • Nothing of the kind! (Tidak ada yang seperti itu!)
  • I disagree completely (Saya sangat tidak setuju)
  • That’s absolutely not true (Itu sama sekali tidak benar)
  • That’s totally unacceptable (Itu benar-benar tidak dapat diterima)
  • I think you’re totally mistaken (Saya pikir Anda benar-benar salah)
  • I can’t be along with you (Saya tidak sepaham dengan Anda)
  • I wouldn’t say that (Saya tidak bisa mengatakan begitu)
  • I can’t agree with (Saya tidak dapat menyetujui pendapat Anda)
  • I’m not sure about that (Saya tidak yakin dengan hal itu)
  • I wouldn’t say that (Saya tidak tahu)

Informal situation

Jenis ungkapan disagreement yang kedua ini lebih cocok untuk kamu gunakan atau sampaikan kepada sahabat, teman sebaya, atau orang yang lebih mudah dari kamu dalam kondisi yang tidak formal). Ungkapan informal sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ungkapan dalam situasi formal, hanya saja berbeda pada cara penyampaiannya yang sedikit lebih friendly. Berikut adalah beberapa contoh ungkapan informal disagreement:

  • Speak for yourself… (Itu kan menurutmu…)
  • Don’t make me laugh (Jangan membuatku tertawa)
  • Are you kidding me? (Apakah kamu bercanda?)
  • You must be joking (Kamu pasti bercanda)
  • That’s ridiculous. I couldn’t agree less (Itu konyol. Aku sangat tidak setuju)
  • Not necessarily  (Belum tentu)
  • Absolutely not.. (Benar-benar tidak..)
  • Of course not … (Tentu saja tidak..)
  • Nothing of the kind! (Tidak ada yang seperti itu!)
  • I disagree completely (Aku sangat tidak setuju)
  • That’s absolutely not true (Itu sama sekali tidak benar)
  • That’s totally unacceptable (Itu benar-benar tidak dapat diterima)
  • I think you’re totally mistaken (Aku pikir kamu benar-benar salah)

Partly Agree/Not Sure (Setengah Setuju)

Dalam situasi tertentu pastinya kamu tidak akan selalu menyetujui atau menentang penyataan orang lain, namun kamu mungkin berada di antaranya atau bisa dibilang nggak setuju-setuju amat gitu deh. Hal ini biasa terjadi ketika kamu ragu atau belum yakin dengan penyataan orang tersebut. Sehingga, kamu ingin meluruskan atau mendiskusikan kembali untuk bisa mencapai kesepakatan kedua belah pihak. Berikut adalah beberapa contoh ungkapan yang bisa kamu berikan:

  • I suppose (so) (Aku rasa begitu)
  • I guess (so) (Aku rasa begitu)
  • I think (so) (Aku kira demikian)
  • Perhaps you’re right (Mungkin kamu benar)
  • Well, maybe you’re right (Yah, mungkin kamu benar)
  • I’m not sure about that (Aku tidak yakin tentang hal itu)
  • That’s quite true, but… (Itu benar sekali, tapi…)
  • I agree with you in principle, but… (Pada prinsipnya saya setuju, tapi …)
  • I agree with you up to a point, but… (Saya setuju dengan Anda sampai titik tertentu, tapi …)
  • That’s a good point, but in my opinion…. (Itu poin yang bagus, tapi menurut saya….)
  • It’s certainly true that…, but on the other hand…. (Memang benar bahwa …, tetapi di sisi lain ….)
  • I’d agree with you if…., but not if… (Saya setuju dengan Anda jika …., tetapi tidak jika …)
  • I can see that…., but I think it’s also important to consider…. (Saya bisa melihat itu…., tapi saya pikir itu juga penting untuk dipertimbangkan….)
  • That makes sense, but could it also be true that…. (Itu masuk akal, tetapi mungkinkah juga benar bahwa….)
  • I see what you mean with…, but I also think we need to consider…. (Saya mengerti apa yang Anda maksud dengan …, tetapi saya juga berpikir kita perlu mempertimbangkan ….)
  • That could apply in some situations, but what about when….? (Itu bisa berlaku dalam beberapa situasi, tetapi bagaimana kalau….?)

Contoh Ungkapan Agreement dan Disagreement dalam Percakapan

Dialog 1

Dean: I think this year we better not have vacation, just stay at home.
Sam: Why?
Dean: Because Covid-19 is still haunting us. Do you agree with me?
Sam: I’m sorry, but I don’t agree with you.
Dean: Any reason?
Sam: Because covid is not that dangerous anymore. Even the government does not prohibit us from going abroad.
Dean: But there are some cases that still exist.
Sam: I know. The most important thing is that we must obey the health protocol. So we can go for vacation safely.
Ben: I agree with you, Sam.
Sam: How about you, Dean. Do we have the same point of view now?
Dean: I think so.
Ben: Great! Then let’s make a plan.

Dialog 2

Marisya: Hi Rara, thank you for taking the time to meet.
Rara: I’m very happy to get this offer. Can you explain in more detail about the project?
Marisya: So, our brand have some planning to launch a new skincare product for sleeping masks. Since you are a beauty creator who really likes sleeping masks, we plan to collaborate with you.
Rara: Wow, great idea!
Marisya: Marisya: Yeah, I know you’ll be very excited to hear this.
Rara: Hmm, but now I’m still under contract to work with another mask brand. Can I still be involved in this project?
Marisya: Of course not. Therefore, this project will only run after your contract ends. How long will that be?
Rara: No, I think there are only 2 months left until the contract ends.
Marisya: Sounds great, so we can prepare the concept from now on.
Rara: I take your point.
Marisya: Alright, I’ll contact you again next week to review the concept, you can also create your own concept.
Rara: Absolutely, thank you Marisya. Please send the detailed brief to my email.
Marisya: Okay.
Rara: See you at the next meeting.
Marisya: See you, Rara.

Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini?

Kalau kamu ada pertanyaan, langsung tulis di kolom komentar, ya.

Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis, menonton video pembelajaran atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.   

Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!

koco star

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *