Menelaah Struktur dan Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi | Bahasa Indonesia Kelas 10
Halo Teman KOCO! Kalau sebelumnyakita sudah mempelajari cara mengembangkan pendapat dalam teks eksposisi, biar lebih afdol kita telaah yuk struktur dan unsur kebahasaan teks ini.
Mungkin terdengar susah ya, cuma kalau kamu diperhatikan baik-baik tidak begitu sulit kok. Yaudah yuk langsung aja kita simak penjelesan yang sudah Minco siapkan!
Menelaah Struktur Teks Eksposisi
Teks eksposisi merupakan teks yang dibangun oleh pendapat atau opini. Seperti yang telah kamu ketahui sebelumnya, struktur teks eksposisi terdiri dari tiga bagian, yaitu tesis, argumen, dan penegasan ulan. Berikut akan Minco berikan kembali penjelasan singkatnya:
Tesis atau pernyataan pendapat
Bagian ini menjadi pembuka dalam teks eksposisi. Tesis berisikan pendapat umum yang disampaikan penulis terkait permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi.
Argumentasi
Bagian merupakan unsur penjelas sebagai pendukung dari tesis yang disampaikan. Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fata, bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampus mendukung pendapat yang disampaikan oleh penulis.
Penegasan ulang
Penegasan ulang merupakan bagian terakhir dari teks eksposisi yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi serta saran terhadap permasalahan yang dibahas.
Berikut ini contoh bagan suatu teks eksposisi yang akan kita telaah bersama:
Introspeksi Diri di Hari Pahlawan
Tesis atau pernyataan pendapat | Setiap negara mempunyai pahlawan. Cara terbaik menghargai pahlawan adalah tidak melupakan jasa-jasanya. Itu sebabnya kita perlu memperingati Hari Pahlawan setiap sepuluh November agar bisa mencontoh semangat juang. Kita juga dapat mencontoh keikhlasan mereka saat berjuang melawan penjajah. |
Argumentasi | Sejarah perlunya memperingati Hari Pahlawan bermula dari perlawanan arek-arek Suroboyo pada 10 November 1945. Dengan senjata bambu runcing, mereka melawan penjajah yang sudah menggunakan senjata canggih termasuk pesawat terbang. Kemudian, diikuti dengan perlawanan di berbagai daerah, termasuk di Sumatra Utara dan khususnya di Kota Medan yang dikenal dengan pertempuran di Medan Area, Jalan Bali. |
Argumentasi | Berkat perjuangan para pejuang di masa lalu, bangsa Indonesia mampu memproklamasikan kemerdekaan dan mempertahankan di masa revolusi fisik. Sekarang giliran anak-anak bangsa mengisi alam kemerdekaan dengan memberikan yang terbaik bagi masa depan bangsanya. |
Argumentasi | Sayangnya, tidak banyak putra-putri bangsa Indonesia yang bisa diteladani karena prestasinya. Lebih banyak yang mementingkan diri pribadi dan golongannya saat sudah berkuasa. Hal itu terlihat sekali dalam jajaran pemerintahan (birokrasi) maupun legislatif dan yudikatif. Mereka benar-benar memanfaatkan peluang yang ada untuk memperkaya diri. Sementara itu, rakyat yang membutuhkan perhatian malah diabaikan. |
Penegasa ulang | Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November pada tahun ini dapat dijadikan momentum yang tepat untuk melakukan introspeksi diri bagi semua pihak. Kalau setiap anak bangsa melakukannya dengan penuh kesadaran, mudah-mudahan hasilnya positif. Dalam waktu dekat bangsa Indonesia dapat keluar dari krisis. Jika peringatan Hari Pahlawan hanya sebuah kegiatan rutinitas, makna 10 November pun tidak akan menyentuh masyarakat, juga dapat menyadarkan pejabat-pejabat pemerintahan untuk tidak saling berseteru dan terus memperjuangkan kepentingan rakyat. Pada momentum Hari Pahlawan ini kita mengimbau para pejabat di jajaran pemerintahan, termasuk BUMN dan BUMD, pimpinan DPR dan MPR serta seluruh anggota dewan agar kembali ke fitrah. Ingatlah perjuangan dan cita-cita para pahlawan bangsa. Mari kita berjuang untuk memakmurkan rakyat. Untuk itu, bekerjalah dengan keras, profesional, dan bertanggung jawab. Bukan masanya lagi para pejabat pemerintahan menjadikan dirinya seperti raja yang bergelimang kemewahan, sebab rakyat sudah semakin kritis. Begitu juga kehidupan anggota dewan yang glamor. Momentum Hari Pahlawan ini harus dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dengan sebaik-baiknya. Kinerjanya sudah bisa dirasakan di berbagai bidang sehingga rakyat merasa dirinya tidak salah pilih. Gerakan mencontoh para pahlawan perlu dimasyarakatkan untuk menyadarkan para pejabat pemerintahan agar tidak menjadi pahlawan kesiangan. |
Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi
Setelah kita tahu menelaah struktur teks eksposisi, selanjutnya kita akan membahas unsur kebahasaannya. Pada umumnya unsur kebahasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut:
Kata teknis
Istilah merupakan kombinasi kata yang digunakan sebagai nama atau simbol, serta untuk mengekspersikan makna suatu konsep, proses kondisi, ataupun karakteristik yang unik dalam bidang tertentu, seperti sains, teknologi, seni, dan sebagainya.
Konjungsi
Dalam unsur kebahasaan teks eksposisi, terdapat dua konjungsi, yaitu:
- Konjungsi kausalitas: merupakan kata kata yang digunakan untuk menunjukkan hubungan penyebab untuk menyatakan sesuatu yang argumentatif. Contohnya:
- Saya melihat ketidakberesan mereka berbahasa, antara lain, disebabkan oleh kekurangwibawaan bahasa Indonesia itu sendiri di mata mereka.
- Saya melihat ketidakberesan mereka berbahasa, antara lain, disebabkan oleh kekurangwibawaan bahasa Indonesia itu sendiri di mata mereka.
- Konjungsi temporal: merupakan kata kata yang digunakan untuk menyatakan hubungan temporal (sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya) ataupun perbandingan dan pertentangan (sementara itu, sedangkan berbeda halnya, namun). Kata tersebut digunakan untyk menyampaikan urutan penolakan atau pertentangan terhadap argumen lainnya. Contohnya:
- Ia kemudian nyeletuk, ”Gua apa: Gua Selarong atau Gua Jepang?” Namun, tidak demikian dengan acara-acara televisi dan radio.
Kata kerja mental
Merupakan kata kerja yang menyatakan kegiatan abstrak atau bentuk aktivitas pikiran, seperti memperhatikan, menggambarkan, mengetahui, memahami, berkeyakinan, dan sebagainya. Kata tersebut dapat digunakan dalam pernyataakn yang mengungkapkan pendapat penulis terkait masalah yang dibhasnya.
Berikut contoh kata kerja mental:
- Tak menyangka, salah seorang siswa di samping saya juga memperhatikan percakapan mereka.
- Peristiwa tersebut menggambarkan bahwa ada dua kelompok siswa yang memiliki sikap berbahasa yang berbeda di sekolah tersebut.
Kata kerja rujukan
Kata rujukan merupakan kata yang merujuk, seperti menurut, berdasarkan, dan sebagainya. Berikut contoh kata kerja rujukan:
- Menurut beberapa penelitian, kesantunan juga melekat dengan kepribadian suatu bangsa ataupun kelompok masyarakat.
- Dengan merujuk pada fenomena tersebut, tampaknya terdapat penurunan standar moral, agama, dan tata nilai yang berlaku dalam masyarakat itu.
Kata persuasif
Menggunakan kata-kata yang persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, dan sebagainya. Berikut contoh kata persuasif:
- Para siswa justru harus menunjukkan kelas tersendiri dalam hal berbahasa.
- Dengan makna tersebut, kata gua seharusnya ditujukan untuk penyebutan nama tempat, seperti Gua Selarong, Gua Jepang, Gua Pemijahan, dan seterusnya; dan bukangganti orang (persona)
Menganalisis Gagasan Teks Eksposisi
Pada setiap paragraf teks eksposisi selalu terdapat satu gagasan pokok yang dikenal sebagai ide pokok yang kemudian dikembangkan menjadi paragraf. Maka dari itu, teks eksposisi tidak terlepas dari sebuah gagasan, yaitu gagasan pokok dan gagasan penjelas.
Gagasan Pokok
Merupakan pikiran utama dalam sebuah paragraf, pada bagian ini akan mencakup informasi inti yang indin disampaikan.
Gagasan Penjelas
Merupakan pikiran pendukung yang berisi informasi detail dengan tujuan menjelaskan gagasan pokok.
Nah selanjutnya, Minco akan memberikan contoh rangkaian gagasan pokok:
- Bencana kabut asap merupakan bencana memilukan.
- Penyebab bencana adalah karena perilaku manusia.
- Pendidikan dapat berperan dalam menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
Dari contoh rangkaian gagasan pokok tersebut, akan kita masukkan ke dalam tabel, sebagai berikut:
Gagasan utama | Gagasan penjelas |
Bencana kabut asap merupakan bencana memilukan. Gagasan pokok: kabut asap sebagai bencana yang memilukan | – Sudah sebulan ini sebagian negeri berselimut asap putih. – Langit Sumatra dan langit Kalimantan tak lagi tampak biru. – Sejalan pernyataan Zulkifli Hasan, mantan Menteri Kehutanan di beberapa media bahwa untuk menghentikan kebakaran lahan dan hutan yang menimbulkan bencana asap memang tak mudah. |
Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai teks eksposisi. Gimana, Teman KOCO? Penjelasan di atas membuat kamu jadi lebih paham kan?
Nah, kalau kamu ada pertanyaan seputar teks eksposisi, tulis di kolom komentar, ya. Jangan lupa juga untuk sering-sering latihan soal atau menonton video untuk meningkatkan pemahaman kamu mengenai cabang ilmu Bahasa Indonesia ini.
Kamu bisa mendownload rangkuman materi gratis, menonton video pembelajaran dan bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star lho!
Klik banner dibawah ini untuk dapatkan aksesnya.
