Geografi, SMA, Topik Belajar

Konservasi: Arti, Jenis, dan Tujuannya | Geografi Kelas 11

Hai, Teman KOCO! Jika kemarin kamu sudah mengetahui tentang jenis flora dan fauna yang tersebar di seluruh dunia, nah kali ini kamu akan mempelajari tentang konservasi flora dan fauna. Konservasi ini merupakan bentuk perlindungan untuk hewan dan tumbuhan yang terancam akan punah. Bagaimana cara konservasi ini bekerja? Yuk, simak selengkapnya di sini!

Apa Itu Konservasi?

Salah satu penyebab semakin langka atau punahnya hewan dan tumbuhan adalah karena ulah manusia yang melakukan perburuan liar hingga perdagangan satwa liar. Hal inilah yang membuat perlu diadakannya konservasi flora dan fauna untuk membantu menjaga kelestarian. Nah, konservasi adalah suatu pengelolaan biosfer yang secara aktif menjaga keanekaragaman flora dan fauna serta pemeliharaan keragaman genetik di dalam suatu spesies, termasuk ekosistemnya.

Sederhananya, konservasi ini adalah bentuk usaha yang dilakukan untuk tetap bisa melestarikan flora dan fauna beserta dengan ekosistemnya. Jadi, tidak hanya hewan dan tumbuhan itu sendiri namun juga lingkungan atau tempat tinggal disekitarnya, misalnya hutan, lautan, sungai, dan lain sebagianya.

Tujuan Konservasi

Menurut IUCN 1980 dalam Strategi Konservasi Dunia, konservasi mempunyai beberapa tujuan, yaitu:

  • Memelihara proses ekologi penting dan sistem pendukung kehidupan
  • Melestarikan keanekaragaman genetik
  • Memastikan spesies dan ekosistem yang berkelanjutan dimanfaatkan dengan baik

Selain ketiga tujuan di atas, ada beberapa tujuan lain dari konservasi yang perlu kamu ketahui, seperti:

  • Memelihara dan melindungi ekosistem agar tidak hancur, berubah atau punah
  • Membersihkan, memelihara, dan memperbaiki secara fisik atau dari faktor lingkungan yang dapat merusak benda-benda yang ada di cagar alam.
  • Memanfaatkan kembali bangunan atau tempat yang fungsinya sudah tidak dipergunakan dengan cara memperbarui atau mengembalikan fungsinya seperti semula sehingga dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan fungsi.

💡 Kamu Harus Tau!

Tanggal 10 Agustus ditetapkan sebagai Hari Konservasi Alam Nasional. Peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat bahwa konservasi adalah bagian penting dalam pembangunan.

Jenis Konservasi Flora dan Fauna

Perlu kamu ketahui, konservasi flora dan fauna terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

In Situ

konservasi flora dan fauna
Sumber: Rainforest Journalism Fund

Jenis konservasi in situ adalah konservasi sumber daya genetik dalam populasi alami flora dan fauna, misalnya hutam dalam spesies pohon. Contoh dari konservasi in situ yang sudah beroperasi adalah:

  • Cagar alam → Kawasan suaka alam yang berfungsi untuk menjaga keanekaragaman tumbuhan, hewan, maupun ekosistem tertentu. Misalnya, Pegunungan Arfak di Jayapura yang melindungi berbagai jenis anggrek.
  • Suaka margasatwa → Kawasan suaka alam yang melindungi hewan liar atau satwa-satwa yang terancam punah. Misalnya, Rawa Singkil di Aceh yang melindungi harimau sumatera, burung rangkong, dan lutung.
  • Taman nasional → Kawasan ekosistem asli yang dikelola untuk tujuan penelitian, pendidikan, budidaya, dan pariwisata. Misalnya, Pulau Komodo di NTT atau Raja Ampat di Papua.

Ex Situ

konservasi flora dan fauna
Sumber: Java Private Tour

Kebalikan dari in situ, konservasi ex situ merupakan konservasi yang melindungi spesies hewan dan tumbuhan langka dengan mengambil dari habitat aslinya yang tidak aman atau terancam dengan ditempatkan ke perlindungan manusia. Contohnya seperti taman safari, kebun binatang, kebun raya, dan kebun koleksi.

Manfaat Konservasi

Selain tujuannya, kamu juga harus mengetahui manfaat dari konservasi flora dan fauna. Menurut lindungihutan.com, manfaat konservasi terbagi menjadi dua aspek, yaitu ekologi dan ekonomi. Berikut penjelasannya:

Secara ekologi

Manfaat konservasi bisa didapatkan melalui ekosistem, di antaranya yaitu:

  • Melindungi kekayaan ekosistem alam dan memelihara proses–proses ekologi maupun keseimbangan ekosistem secara berkelanjutan.
  • Melindungi berbagai spesies flora dan fauna yang langka atau hampir punah.
  • Menjaga kualitas lingkungan agar tetap terjaga.
  • Mencegah kerugian yang diakibatkan oleh suatu sistem penyangga kehidupan. Misalnya kerusakan hutan lindung yang dapat menimbulkan bencana.
  • Melindungi ekosistem dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam, mikroorganisme dan semacamnya.

Secara ekonomi

Sedangkan secara ekonomi, manfaat konservasi yang dapat diperoleh adalah:

  • Manusia memerlukan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi karena sumber daya alam sangat terbatas, maka penggunaannya harus dilakukan secara baik dan bijaksana.
  • Pembangunan yang terus berlanjut tidak dapat terhindarkan dari sumber daya yang ada. Konsep pembangunan berkelanjutan timbul dan berkembang karena timbulnya kesadaran bahwa pembangunan ekonomi dan sosial tidak dapat dilepaskan dari kondisi sumber daya alam dan lingkungan hidup. Konservasi akan menjaga dan mengelola SDA, sehingga menjadi penting dan strategis dalam konteks pembangunan nasional.
  • Jika kondisi lingkungan menurun maka akan berdampak juga pada perekonomian masyarakat. Contohnya jika semakin rusaknya DAS (daerah aliran sungai), maka sumber-sumber air akan menghilang dan kualitas air sungai dan laut semakin menurun. Tidak hanya itu saja, hal ini juga memicu terjadinya bencana kekeringan, banjir dan longsor di berbagai daerah yang menelan korban manusia, merusak/mengganggu fungsi infrastruktur yang sudah terbangun, dan memperburuk akses terhadap air bersih.

Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini?

Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.   

Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!

koco star

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *