IPS, SMP, Topik Belajar

Konsep Ruang, Komponen Peta, Persebaran Penduduk Indonesia | IPS Kelas 7

Teman KOCO tahu tidak, kalau kita perlu merasa beruntung karena berada di wilayah yang strategis, yakni negara Indonesia, yang dilihat dari letak geografisnya, serta secara astronomisnya. Sebentar, sebentar… memangnya dimanakah letak geografis dan letak astronomis Indonesia? Yuk kita simak penjabaran mengenai “Konsep Ruang, Komponen Peta, Persebaran Penduduk Indonesia” di artikel ini!

Konsep Ruang, Komponen Peta, Persebaran Penduduk Indonesia | IPS Kelas 7

Konsep Ruang

Pengertian Ruang

Ruang adalah tempat di permukaan bumi (darat, air, dan udara), baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah dan wilayah lainnya. Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi antarsatu ruang dengan lainnya, karena setiap ruang membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Contohnya, wilayah pegunungan umumnya merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikan laut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dari penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian saling berinteraksi melalui aktivitas perdagangan.

Menurut Bintarto (1987) interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung. Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat tujuan. Interaksi tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita, melihat tayangan di televisi dan lain-lain.

Interaksi Keruangan

Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu:

1. Saling Melengkapi (Complementarity atau Regional Complementary)

interaksi keruangan saling melengkapi - Konsep Ruang, Komponen Peta, dan Penduduk Indonesia
Contoh Interaksi Keruangan Saling Melengkapi

Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.

2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)

Kesempatan Antara - Konsep Ruang, Komponen Peta, dan Penduduk Indonesia
Contoh Interaksi Keruangan Kesempatan Antara

Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya, Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.

3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)

Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi.

Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.

Komponen Peta

1. Unsur Peta

Peta adalah gambaran permukaan bumi pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala. Pada peta terdapat sejumlah informasi yang menyertainya. Sebuah peta terdiri atas beberapa komponen penyusunannya. Komponen penyusunannya terdiri atas:
a. Judul peta,
b. Skala peta,
c. Penunjuk arah/Orientasi,
d. Simbol peta,
e. Garis astronomis,
f. Inset,
g. Legenda,
h. Sumber peta,
I. Tahun pembuatan,
J. Garis tepi,
k. Tata warna

2. Letak Astronomis Indonesia

Tahukah kamu bahwa Indonesia terletak antara 95° BT – 141°BT dan 6° LU – 11° LS. Karena letaknya tersebut, Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Dari letak astronomis tersebut mempengaruhi iklim dan waktu Indonesia.

3. Letak Geografis Indonesia

Merupakan posisi suatu wilayah atau negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Secara geografis, Indonesia berada di antara dua benua, yaitu Benua Asia yang terletak di sebelah utara Indonesia dan Benua Australia yang terletak di sebelah selatan Indonesia. Selain itu, Indonesia berada diantara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik di sebelah timur Indonesia dan Samudra Hindia di sebelah barat Indonesia.

4. Letak Geologis Indonesia

Indonesia berada pada jalur pertemuan tiga lempeng, yaitu Lempeng Eurasia,Lempeng Pasifik, dan Lempeng Hindia. Posisi tersebut membuat Indonesia sering dilanda gempa bumi dan aktivitas gunung berapi. Keuntungan dari letak geologi seperti ini adalah beragamnya potensi sumber energi dan mineral.

5. Implikasi Letak Indonesia

a. Sinar matahari selalu sepanjang tahun
b. Suhu udara tidak ekstrim (tidak jauh berbeda antarmusim).
c. Menjadi jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia.
d. Interaksi sosial melalui perdagangan selanjutnya menjadi jalan bagi masuknya berbagai agama.
e. kaya akan sumber daya alam (biodiversity).
f. Beragamnya potensi sumber energi dan mineral.

Penduduk di Indonesia

Jumlah Penduduk

Berdasarkan Data Kependudukan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 jumlah penduduk sebanyak 270,20 juta jiwa. Kepadatan 141 jiwa per km2. Pencatatan penduduk terdiri dari:

a. Sensus yaitu perhitungan jumlah penduduk yang dilakukan secara berkala. Adapun macam sensus terdiri dari Sensus de Facto dan Sensus de Jure. Definisi Sensus de facto yakni pencatatan penduduk berdasarkan fakta bahwa ia bermukim di wilayah sensus. Sedangkan Sensus de jure yakni pencatatan berdasarkan data resmi di wilayah sensus (KTP).

b. Registrasi yaitu pencatatan jumlah penduduk melalui data-data tertulis yang telah ada;

c. Survei yaitu perhitungan jumlah penduduk suatu tempat atau wilayah dengan mengambil sampel. Di dalam sebuah survei, hal-hal yang dicatat hanyalah daerah-daerah tertentu yang dianggap mewakili seluruh daerah tersebut.

Persebaran Penduduk Indonesia

Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain. Definisi migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat ke satu tempat yang lain melewati batas administratif dengan tujuan menetap, yang dibagi menjadi dua jenis yaitu:

1) Migrasi Internasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain, terdiri dari:
● Imigrasi yaitu migrasi yang merupakan masuknya penduduk ke suatu negara. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
● Emigrasi yaitu migrasi yang merupakan keluarnya penduduk suatu negara. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.

2) Migrasi Nasional, yaitu perpindahan yang terjadi di dalam satu negara misalnya antarpropinsi atau antarkota dalam propinsi, terdiri dari:
● Urbanisasi, adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
● Transmigrasi, adalah perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang jarang penduduknya.

Komposisi Penduduk

Arti komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan usia/umur, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, bahasa, pendidikan, tempat tinggal, jenis pekerjaan, dan lain-lain:

a. Usia
Komposisi penduduk berdasarkan usia/umur dapat diklasifikasikan berdasarkan usia produktif dan usia nonproduktif;
● 0–14 (usia belum produktif),
● 15–64 (usia produktif), dan
● usia >65 (tidak produktif).

b. Jenis Kelamin
Untuk komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin juga penting untuk diketahui, karena dapat digunakan dalam menghitung angka perbandingan jenis kelamin (sex ratio) antara laki-laki dan perempuan.

Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, yakni kelahiran, kematian, dan migrasi. Laju pertumbuhan penduduk per tahun selama 2010-2020 rata-rata sebesar 1,25%. Sebagai indormasi, bahwa pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan beberapa hal berikut ini:

a. Pertama, pertumbuhan penduduk usia muda yang cepat menyebabkan tingginya angka pengangguran.
b. Kemudian persebaran penduduk tidak merata.
c. Komposisi penduduk kurang menguntungkan karena banyaknya penduduk usia muda yang belum produktif sehingga beban ketergantungan tinggi.
d. Arus urbanisasi tinggi, sebab kota lebih banyak menyediakan lapangan kerja.
e. Menurunnya kualitas dan tingkat kesejahteraan penduduk. Kualitas penduduk dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, struktur ekonomi, dan tingkat produktivitas


Usai menyimak pemaparan diatas, kini kamu makin mahir menguasai IPS seputar konsep ruang, komponen peta, dan penduduk Indonesia.

Oiya, Minco alias Mimin KOCO juga mau kasih bocoran, nih kalau KOCO Star juga menyediakan media pembelajaran jika kamu masih butuh penjelasan yang lebih lengkap lagi. Langsung klik gambar banner ini, ya!

Dapatkan juga akses ke ribuan materi atau video belajar Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta bantuan langsung dari para guru secara live online dengan berlangganan KODIO Learning. “Our greatest pride is not never fail, but bounced back every time we fall.” – Confucius

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *