Isomer: Struktur, Jenis, dan Kegunaannya | Kimia Kelas 12
Hai, Teman KOCO! Jika kemarin kita sudah belajar tentang benzena dan polimer yang masing-masing mempunyai karakteristik unik serta kegunaan yang begitu besar, nah, sekarang Minco akan ajak kamu lagi untuk belajar tentang isomer. Sudah pernah mendengar tentang isomer belum nih? Okey, daripada penasaran, yuk langsung simak penjelasannya di sini!
Pengertian Isomer
Pada dasarnya, isomer adalah kumpulan senyawa dengan rumus molekul yang sama, namun struktur atomnya berbeda. Selain itu, rata-rata isomer mempunyai sifat kimia yang hampir sama satu sama lainnya. Misalnya pada isomer C3H8O, terdapat 3 isomer dengan rumus kimia yang sama, yaitu 2 molekul alkohol (1-propanol dan 2-propanol) dan 1 molekul eter. Pada molekul 1, atom oksigen terikat pada ujung karbon, sedangkan pada molekul 2 atom oksigen terikat pada karbon kedua (tengah). Kedua alkohol tersebut mempunyai sifat kimia yang mirip. Sedangkan isomer ketiga, metil etil eter, sifatnya cukup berbeda secara signifikan terhadap dua molekul sebelumnya.

Jenis Isomer
Perlu kamu ketahui, ada dua jenis isomer, yaitu isomer struktur dan isomer ruang. Berikut penjelasannya masing-masing:
Isomer struktur
Sesuai namanya, isomer jenis ini hanya fokus pada struktur molekulnya saja. Jadi, isomer struktur adalah beberapa senyawa yang rumus molekulnya sama, tapi mempunyai struktur molekul yang berbeda. Isomer struktur sendiri terbagi menjadi 3 jenis, di antaranya yaitu:
Isomer rangka
Perbedaan dua senyawa terletak pada kerangkanya dan seringkali terjadi antar senyawa rantai lurus atau senyawa yang bercabang. Contohnya C4H10.

Isomer posisi
Perbedaan dua senyawa terletak pada posisi dari gugus fungsi. Salah satu cirinya adalah hanya terjadi pada senyawa hidrokarbon tak jenuh (alkena dan alkuna). Contohnya C4H8 (pentana).

Isomer gugus fungsi
Senyawa yang mempunyai rumus molekul sama, namun atom-atomnya terhubung dengan cara lain sehingga membentuk gugus fungsi yang berbeda. Contohnya C3H4 (Propuna).

Isomer ruang
Berbeda dengan isomer struktur, isomer ruang tentu saja fokus pada ruang atau stereoisomerisme. Isomer ini terjadi karena adanya perbedaan susunan atom dalam ruang. Fyi, isomer ruang terbagi menjadi dua bagian lagi, di antaranya yaitu:
Isomer geometri
Jenis isomer geometri terjadi karena adanya keterbatasan rotasi bebas pada suatu ikatan dalam molekul. Isomer jenis ini biasanya terjadi pada senyawa yang ikatannya kaku (rangkap) dengan kedua sisi berlainan seperti senyawa alkena.
Oh ya, isomer geometri ini terbagi lagi menjadi 2, yaitu cis dan trans. Dimana isomer cis terjadi jika dua gugus yang sama terletak pada satu sisi ikatan. Sedangkan, isomer trans terjadi ketika gugus-gugus yang sama terletak pada sisi yang berlawanan atau berseberangan. Contohnya CH3:

Isomer optis
Jenis isomer ruang berikutnya adalah isomer optis yang dapat terjadi jika senyawa kimia mempunyai atom asimetris, yang artinya atom karbon yang terikat dengan 4 atom atau gugus yang berbeda. Isomer ini memiliki sifat yang berbeda dari isomer lainnya dan tidak dapat dibedakan berdasarkan titik didih dan titik lelehnya.
Selain itu, senyawa optis selalu dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi. Ketika senyawa dilewatkan cahaya yang terpolarisasi, maka akan menghasilkan perputaran yang berbeda. Yang satunya akan searah jarum jam atau dekstro (d) dan yang lainnya berlawanan dengan jarum jam atau levo (l). Contohnya 2-butanol:

Kegunaan Senyawa Pada Isomer
Untuk menambah pengetahuan, berikut ini adalah kegunaan beberapa senyawa pada isomer dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya yaitu:
Golongan | Kegunaan |
Haloalkana | – Koloroform → Zat pembius yang kuat – Iodoform → Antiseptik pada pengobatan luka – Karbon Tetra Klorida → Pemadam api – Kloro Fluoro Karbon → pendingin dalam lemari es dan penyejuk ruangan. |
Alkohol (alkanol) | – Metanol → Pelarut – Etanol → Pelarut organik, bahan baku pewarna, kosmetik, dan bahan bakar. |
Eter (alkoksialkana) | – Eter → Pelarut senyawa nonpolar – Dietil eter → Pelarut dan obat bius (anestesi) |
Aldehid (alkanal) | – Formalin → Pengawet preparat anatomi dan mayat. – Pembuatan zat warna, damar sintetis, dan plastik termostat. |
Keton (alkanon) | – Pelarut senyawa organik seperti pernis, lak, pembersih cat kayu, cat kuku – Bahan baku dalam industri – pembuatan kloroform dan iodoform – Bahan anti ledakan pada penyimpanan gas asetilena |
Asam karboksilat (asam alkanoat) | – Zat tambahan masakan atau makanan – Pelarut dalam dunia industri. |
Ester (alkil alkanoat) | – Perisa makanan aroma buah-buahan – Lilin atau wax. |
Amina | – Pencegah korosif, bakterisida, fungisida, bahan pemflotasi dan pengemulsi – Katalisator, pelarut, absorben gas alam, pencepat vulkanisasi, membuat sabun, dan penarik serangga. |
Contoh Soal
1. Tentukan berapa isomer yang dimiliki heptana serta gambarkan masing-masing strukturnya!
Jawaban:
Heptana, C7H16 akan memiliki 9 isomer, yakni:

2. Berapakah jumlah isomer optik 4-bromo-2-pentanol?
Jawaban:
Tulis rumus strukturnya terlebih dahulu untuk melihat adanya C asimetris.

Pada struktur di atas, ada 2 buah C asimetris yaitu pada C kedua dan keempat, sehingga jumlah isomer optiknya ada 4 buah (2n = 22 = 4).
3. Tuliskan semua isomer dari 1-butena!
Jawaban:

Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini?
Kalau kamu ada pertanyaan, langsung tulis di kolom komentar, ya.
Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.
Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!
