Contoh Metode Ilmiah, Proses Penyelidikan, Objek, 4 Bagiannya | IPA Kelas 7
Teman KOCO, siapa diantara kalian yang menyukai pelajaran IPA? Wah, pelajaran yang satu ini begitu menyenangkan. Apalagi ketika kita ingin menemukan jawaban seputar permasalahan sains. Tentunya yang kita perlukan adalah sebuah tahapan atau langkah-langkah, yang dikenal dengan istilah metode ilmiah. “Apa itu metode ilmiah, Minco?” Eitsss, tenang aja, Minco bakal bocorin penjabaran, sekaligus contoh metode ilmiah supaya kamu mudah belajarnya. Yuk langsung scroll saja materi dibawah ini, ya!

Pengertian IPA
Definisi IPA adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berada di sekitar kita baik yang hidup maupun yang mati.
Di dalam menemukan konsep-konsep IPA, maka para ilmuwan melakukan kegiatan penyelidikan yang disebut observasi (pengamatan).
Penelitian yang dilakukan ilmuwan harus melalui langkah-langkah yang terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian tersebut dinamakan metode ilmiah.
Nonton Video Pembelajaran Objek IPA
Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan proses keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan (dari pemecahan masalah dan mengetahui penyebabnya) secara sistematis sehingga dapat diperoleh simpulan yang dapat dipercaya (valid).
Langkah-Langkah Metode Ilmiah
1. Observasi awal
Pertama yakni melakukan observasi untuk mengamati keadaan awal objek penelitian, menganalisis sifat-sifat objek yang diteliti.
2. Merumuskan masalah
Langkah kedua yakni merumuskan masalah, yang merupakan kegiatan menemukan dan menentukan permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian.
3. Merumuskan hipotesis (dugaan sementara):
Hipotesis adalah membuat rumusan awal (prediksi) terhadap hasil dari permasalahan yang diangkat.
4. Eksperimen
Maksud eksperimen adalah percobaan untuk membuktikan hipotesis, dengan mengendalikan variabel-variabel penelitian.
5. Melaksanakan analisis hasil
Analisis hasil dikembangkan dari rumusan hipotesis yang telah dibuat, untuk mengetahui apakah hipotesis yang dibuat dapat menjelaskan fenomena permasalahan yang terjadi atau tidak.
6. Menarik simpulan
Setelah hasil dianalisis dan dihubungkan dengan hipotesis, peneliti dapat menarik simpulan yang menjelaskan hubungan-hubungan tersebut dengan singkat dan jelas.
Contoh Metode Ilmiah
Tahap | Rincian Kegiatan |
Merumuskan Masalah | “Bagaimana pengaruh suhu pada pelarutan gula?” |
Hipotesis | “Suhu larutan makin tinggi proses pelarutan gula makin cepat” |
Merancang Eksperimen | Mempersiapkan alat dan bahan Alat: 3 buah gelas 1 buah sendok, 1 buah termometer, 1 buah stopwatch. Bahan: gula pasir, air panas, air dingin dan air es secukupnya Menyiapkan lembar kerja yang berisi rancangan langkah pembelajaran dan kolom pengamatan Variabel Pertama, variabel manipulasi: suhu air Kedua, variabel respon: waktu yang digunakan untuk melarutkan Ketiga, variabel kontrol: kondisi gelas harus sama baik bahan, bentuk dan ukuran, jumlah gula yang dituangkan kedalam air harus sama. Misal dua sendok, waktu mulai pelarutan harus sama, cara mengaduk yang sama, menggunakan thermometer dan stopwatch yang sama. |
Melakukan Eksperimen | 1. Sediakan tiga gelas kaca dengan ukuran dan bentuk yang sama 2. Tuangkan air panas pada gelas pertama dan air dingin pada gelas kedua dengan volume yang sama dan air es pada gelas yang ketiga. Catat suhu masing-masing 3. Siapkan tiga wadah yang masing-masing berisi2 sendok makan gula pasir: Percobaan 1 Masukkan gula pasir ke dalam air panas, aduk dan catat waktu yang diperlukan sampai gula larut semua. Percobaan 2 Tuangkan gula pasir ke dalam air dingin, aduk dengan cara dan kecepatan yang sama seperti pada percobaan satu, catat waktu yang diperlukan sampai gula larut semua Kemudian percobaan 3 Coba masukkan gula pasir ke dalam air es, aduk dengan cara dan kecepatan yang sama seperti pada percobaan satu, catat waktu yang diperlukan sampai gula larut semua. Lakukanlah percobaan dua kali sehingga mendapatkan data yang cukup 4. Mencatat pengamatan sesuai dengan rancangan terutama waktu yang diperlukan untuk melarutkan gula dalam air panas dan air dingin 5. Mengolah data hasil eksperimen |
Menyimpulkan | Membuat kesimpulan “Makin tinggi suhu larutan kelarutan zat makin cepat ” mendukung hipotesis penelitian dan dapat menjawab permasalahan. Jika kesimpulan percobaan tidak sesuai dengan hipotesis maka harus dilakukan tinjauan ulang terhadap proses penelitian |
Proses Penyelidikan
Terdapat 3 tahap dalam proses penyelidikan IPA, yaitu pengamatan, membuat inferensi, dan mengkomunikasikan:
1. Pengamatan
Mengumpulkan data dan informasi tentang benda yang sedang diselidiki. Pengamatan dapat dilakukan dengan bantuan indera manusia maupun alat.
Misalnya mengamati perubahan warna larutan dapat dilakukan dengan indera penglihatan (mata), atau melakukan pengamatan terhadap bakteri menggunakan bantuan mikroskop.
2. Membuat Inferensi
Maksudnya ialah merumuskan penjelasan berdasarkan data dan informasi yang telah dikumpulkan pada saat pengamatan.
Penjelasan tersebut digunakan untuk menemukan hubungan antar aspek yang diamati dan membuat hipotesis (dugaan sementara).
3. Mengkomunikasikan
Setelah semua penjelasan dirumuskan dengan baik, langkah berikutnya adalah mengkomunikasikan hasil penyelidikan baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. Data-data pendukung yang dapat dikomunikasikan misalnya tabel, grafik, bagan atau gambar.
Objek IPA
Selanjutnya, mengenai objek yang dipelajari dalam IPA, yaitu seluruh benda di alam dengan segala interaksinya untuk dipelajari pola-pola keteraturannya.
Objek IPA dapat berupa benda berukuran sangat kecil (mikroskopis), misalnya bakteri, virus, dan atom atau benda yang berukuran sangat besar seperti lautan, bumi, dan tata surya.
4 Bagian-Bagian IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dikelompokkan menjadi empat bagian sebagai berikut:
1. Fisika
Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang aspek mendasar alam, seperti materi, energi, cahaya, gerak panas dan berbagai gejala fisik alam lainnya.
2. Kimia
Kimia adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu mengenai materi dan perubahannya serta interaksi antar materi yang satu dengan materi yang lain.
3. Biologi
Biologi adalah cabang IPA yang mempelajari sistem kehidupan mulai dari ukuran yang kecil sampai dengan lingkungan yang sangat luas.
4. Ilmu Bumi dan Antariksa
Ilmu Bumi dan Antariksa merupakan cabang IPA yang mempelajari tentang asal mula bumi, perkembangan dan keadaannya saat ini, bintang, planet dan berbagai benda langit lainnya.
Nah, Teman KOCO, kita telah sampai di bagian penutup. Terima kasih sudah terus berusaha dan menyimak hingga akhir artikel seputar metode ilmiah serta proses penyelidikan IPA. Kami bangga padamu! (〃^▽^〃)
“Apakah kita akan berpisah, Minco?” (。•́︿•̀。)
Tentu tidak, Minco akan terus menemani proses belajar kamu melalui tayangan video yang berisi contoh soal dan pembahasannya. Bisa kamu tonton di akhir artikel ٩(^ᴗ^)۶
Oiya, Minco juga mau kasih bocoran, nih kalau KOCO Star menyediakan media pembelajaran jika kamu masih membutuhkan penjelasan yang lebih lengkap lagi, dengan klik gambar banner ini, ya!
Penasaran untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman materi yang kamu miliki?
Dapatkan juga akses ke ribuan materi atau video belajar, serta bantuan langsung dari para guru secara live online melalui fitur KODIO Learning.
Selamat menonton, Teman KOCO! (^▽^)