Tabel Besaran Pokok dan Besaran Turunan serta Alat Ukur | IPA Kelas 7
Teman KOCO, pernahkah kamu mengukur suatu panjang kertas, atau bahkan menghitung kecepatan laju sepeda? Nah, disaat itulah kamu sedang mendalami materi tentang Besaran Pokok dan Besaran Turunan. Tahukah kamu, ketika melakukan pengukuran panjang kertas, maka kamu sedang menghitung suatu besaran yang disebut besaran pokok. Sementara itu, ketika sedang mengukur kecepatan laju sepeda, maka kamu sedang menghitung besaran turunan. Yuk, kita ketahui lebih lanjut mengenai perbedaan antara keduanya!

Pengertian Pengukuran
Pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan mengukur suatu besaran dari objek atau benda. Pengertian pengukuran tersebut menunjukkan bahwa dalam kegiatan mengukur dibutuhkan alat ukur yang sesuai dengan besarannya. Sedangkan mengukur adalah membandingkan nilai besaran yang diukur dengan
alat ukur yang sesuai, misalnya mengukur lebar meja dengan mistar, mengukur kecepatan lari dengan stopwatch, atau mengukur massa benda dengan neraca.
Nah, pengertian besaran sendiri adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai dan satuan. Satuan adalah pembanding dalam sebuah pengukuran. Di dalam melakukan kegiatan pengukuran terhadap suatu benda, yang terpenting adalah menggunakan alat ukur yang sesuai dan standar. Syarat pengukuran tersebut harus dipenuhi untuk mendapatkan nilai ukur yang tepat. Pengukuran yang teliti akan menghasilkan nilai yang akurat. Semakin tinggi tingkat ketelitian sebuah alat ukur, maka nilai pengukuran semakin baik.
Jenis Besaran Berdasarkan Satuannya
Besaran Pokok
Pertama, yakni besaran pokok, merupakan besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu, terdiri atas tujuh besaran. Berikut ini tabel dari besaran pokok.

Besaran Turunan
Kedua, yakni besaran turunan, merupakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Misalnya : Luas adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok panjang, kecepatan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok panjang dan waktu. Beberapa contoh besaran turunan yang lain dapat dilihat pada tabel berikut.

Satuan Baku dan Tidak Baku
Definisi satuan baku adalah satuan yang telah disepakati pemakaiannya secara internasional atau disebut juga Sistem Internasional (SI). Syarat satuan baku adalah berlaku internasional, mudah ditiru, dan tidak berubah. Satuan dalam Sistem Internasional dibagi menjadi dua sistem, yaitu sistem MKS (meter – kilogram – sekon) dan sistem CGS (centimeter – gram – sekon).
Selanjutnya, satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara internasional, hanya digunakan pada wilayah tertentu saja. Sebelum ditemukannya alat ukur, maka penduduk pada jaman dahulu menggunakan satuan tidak baku untuk pedoman pengukuran. Contoh satuan tidak baku, antara lain hasta, depa, kaki, lengan, dan tumbak.
Alat Ukur
Mistar

Pasti Teman KOCO sudah tahu, dong dengan alat ukur yang satu ini. Ya, betul mistra! Alat ukur panjang yang paling sederhana dan memiliki 2 skala ukuran yaitu skala utama dan skala terkecil. Skala utama pada mistar adalah sentimeter (cm) dan satuan skala terkecil adalah milimeter (mm). Nilai skala terkecil mistar yaitu 1 mm, dengan ketelitian sebesar 0,5 mm atau 0,05 cm.
Jangka Sorong

Image by Steve Buissinne from Pixabay
Nah, kalau alat ukur yang satu ini bernama jangka sorong, merupakan alat ukur untuk menghitung panjang, lebar, tinggi, diameter luar dan dalam, serta kedalaman lubang suatu benda. Alat yang satu ini dapat mengukur hingga ketelitian 0,1 mm. Skala utama terletak di batang di batang jangka sorong, sedangkan pada rahang sorong diberi skala sebanyak 10 bagian dengan panjang 9 mm maka disebut skala nonius.
Neraca O’hauss

Pernahkah Teman KOCO menggunakan alat ukur yang satu ini? Alat ini bernama Neraca O’hauss, merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suatu massa benda. Penentuan massa benda hanya dilakukan dengan menggeser sejumlah anak timbangan yang telah berada pada lengan neraca, massa benda yang ditimbang sama dengan massa anakan timbangan yang digeser pada lengan.
Stopwatch

Photo by Peter Yost on Unsplash
Kalau alat ukur yang satu ini bernama stopwatch, merupakan alat yang digunakan untuk mengukur waktu, serta terbagi menjadi 2 jenis yaitu dalam bentuk digital dan analog. Ciri stopwatch digital tidak terdapat jarum penunjuk untuk menunjukkan waktu hasil pengukuran yang dilakukan, melainkan menggunakan penghitung angka berupa data digital yang ditampilkan dalam layar LCD dengan 3 baris pengukur. Ciri stopwatch analog memiliki jarum sebagai penunjuk waktu yang diukur selama kegiatan pengukuran berlangsung.
Usai menyimak pemaparan diatas, kini kamu makin mahir menguasai IPA seputar tabel besaran pokok dan besaran turunan serta alat ukur. Penasaran, kan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman materi yang kamu miliki? Yuk kerjakan TEMU (Tes Kemampuan Kamu) di Kelas BESTIE , ya!
Oiya, Minco alias Mimin KOCO juga mau kasih bocoran, nih kalau KOCO Star juga menyediakan media pembelajaran jika kamu masih butuh penjelasan yang lebih lengkap lagi. Langsung klik gambar banner ini, ya!
Dapatkan juga akses ke ribuan materi atau video belajar Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta bantuan langsung dari para guru secara live online dengan berlangganan KODIO Learning. “Optimism is the faith that leads to achievement. Nothing can be done without hope and confidence.” – Hellen Keller