Teks Eksplanasi: Pengertian, Ciri, Pola Pengembangan, Kaidah dan Struktur | Bahasa Indonesia Kelas 8
Teman KOCO, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai teks eksplanasi, kalian pernahkan membaca tulisan ataupun berita tentang terjadinya fenomena alam? Nah,tulisan dan berita itulah yang merupakan salah satu contoh teks eksplanasi.
Suatu fenomena baik alam maupun fenomena sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses. Suatu kejadian yang terjadi di sekitar kita, tidak hanya untuk kita amati dan rasakan saja, tetapi juga untuk kita pelajari.
Nah, supaya Teman KOCO semakin paham dengan teks eksplanasi, yuk simak dengan baik penjelasan berikut ini!
Pengertian Teks Eksplanasi
Pertama, Teman KOCO harus tahu pengertian dari teks eksplanasi. Teks Eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses terjadinya fenomena alam, sosial, dan budaya dalam kehidupan sehari-hari. Teks ini berisikan fakta yang bertujuan agar pembaca memahami tentang “bagaimana” dan “mengapa” fenomena tersebut dapat terjadi.
Ciri – Ciri Teks Eksplanasi
Teman KOCO juga bisa lho mengidentifikasi teks eksplanasi dengan sendiri, apabila menemukan tulisan yang mengandung ciri-ciri sebagai berikut.
Ilmiah
Fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi berdasarkan konteks ilmiah, yaitu berupa fakta, realita, teori, dan penelitian. Penjelasan tersebut dapat berupa sejarah, klasifikasi, atau definisi.
Logis
Artinya penjelasan fenomena dalam teks eksplanasi tersebut bersifat logis dan teoritis.
Objektif
Penjelasan dalam teks dapat disertai argumen yang bersifat objektif dengan didukung teori yang relevan, sehingga dapat pula dijadikan rujukan yang valid.
Bukan teks eksposisi
Teks eksplanasi tidak memiliki tujuan untuk mempengaruhi pembaca, tetapi memaparkan fakta berdasarkan bidang keilmuan.
Bukan teks prosedur
Teks eksplanasi menjelaskan proses yang alami, tidak disadari, dan melalui jangka waktu yang panjang.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
- Berikut ini adalah beberapa kaidah kebahasaan teks eksplanasi yang perlu Teman KOCO ketahui, yaitu:
- Menggunakan konjungsi kausalitas seperti karena, sebab, oleh karena itu, sehingga.
- Menggunakan konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.
- Menggunakan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena, misalnya gengsi, kepekaan sosial, norma dan budaya
Pola Pengembangan Teks Eksplanasi
Setelah mengetahui dan memahamai ciri-ciri dari teks eksplanasi, Teman KOCO juga harus mengetahui pola pengembangan dalam teks eksplanasi. Terdapat dua pola pengembangan pada teks eksposisi, yaitu pola kronologis dan pola kausalitas. Berikut penjelasan lengkapnya:
Pola kronologis (urutan waktu)
Pola ini ditandai dengan konjungsi kemudian, setelah itu, selama, saat, selanjutnya, dan sebagainya.
Contoh: kayu di hutan yang dieksploitasi secara terus-menerus bisa membuat hutan menjadi gundul, dan lama-kelamaan berpotensi terjadi bencana longsor.
Pola kausalitas (sebab akibat)
Pola ini ditandai dengan konjungsi karena, sebab itu, agar, supaya, karenanya,dan sebagainya.
Contoh: Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan kelima rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan bulu mata timbul. Setelah tujuh bulan, fetus mirip kulit orang tua dengan kulit merah berkeriput. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit. Kaki membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan terus menjadi sempurna dan siap dilahirkan.
Struktur Teks Eksplanasi
Sebelum kalian mencoba menulis teks ekplanasi, ada baiknya juga untuk mengetahui struktur penulisan teks eksplanasi. Sesuai dengan karakteristik umum dari isinya, teks eksplanasi terbentuk oleh tiga struktur berikut ini.
Pengenalan fenomena, mengenalkan suatu fenomena yang akan diterangkan.
Struktur teks eksplanasi yang pertama adalah gambaran awal atau umum sebuah peristiwa fenomena alam yang ingin dibahas. Teman KOCO bisa memasukkan definisi serta dampaknya pada bagian ini.
Rangkaian peristiwa, disusun dengan pola kausalitas atau kronologis
Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi. Penggambaran rangkaian kejadian memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaan atas bagaimana atau mengapa.
Ulasan, berupa komentar atau penilaian
Bagian yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut. Ulasan berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang sebelumnya dibahas.
Berikut ini contoh teks eksplanasi beserta strukturnya.
Teks Eksplanasi | Struktur |
Manusia ingin merasa dihargai, namun manusia haus akan kebanggaan diri yang tidak ada habis-habisnya. Diri kita ingin selalu menang, dihormati, dan dilayani oleh orang lain. Maka seumur hidup kita sibuk melindungi harga diri kita.Kenapa orang bangga kalau punya barang mewah? Kenapa orang malu kalau tidak punya? Hanya karena orang merasa gengsi. Gengsi adalah kehormatan dan pengaruh yang diperoleh karena perbuatan besar. Ingat karena sebuah perbuatan besar, bukan barang/kepemilikan yang besar. Gengsi diawali dari kebanggaan yang berlebihan atas apa yang dimilikinya dan dirasa sempurna daripada orang lain. Sehingga dapat memperkecil kepekaan sosial. Ia bisa saja menganggap semua urusan diluar dirinya bukan urusannya. Terutama pada kaum yang lebih rendah dibawahnya. | Pengenalan Fenomena |
Gengsi disebabkan karena budaya dan norma yang dianut seseorang. Terdapat tiga budaya dan norma yang membuat gengsi menjadi kebutuhan yang cepat terjadi. Pertama, konsumen Indonesia menyukai untuk sosialisasi. Hal tersebut mendorong seseorang untuk pamer atau saling pamer. Kedua, kita masih menganut budaya feodal. Inilah yang menciptakan kelas-kelas sosial. Ketiga, masyarakat kita mengukur kesuksesan dengan materi dan jabatan. Pada akhirnya banyak di antara kita ingin menunjukkan kesuksesan dengan cara memperlihatkan banyaknya materi yang dimiliki | Rangakain Peristiwa |
Gengsi akan terus ada selama seseorang tidak menyadarkan diri sendiri dengan observasi bahwa manusia itu sama. Diciptakan dengan kulit yang bersih dan sewaktu-waktu bisa kotor oleh tanah, juga diciptakan dengan rasa malu. Jadi, tak ada alasan buat kita untuk gengsi melakukan hal yang baik meskipun banyak yang berada di luar kebiasaan manusia. | Ulasan |
Nah itulah penjelasan lengkap mengenai teks eksplanasi, bagaimana, Teman KOCO? Sudah lebih paham tentang Teks Eksplanasi bukan?
Kalau kamu ada pertanyaan seputar Teks Eksplanasi ini, tulis di kolom komentar, ya. Jangan lupa juga untuk sering-sering latihan soal atau menonton video untuk meningkatkan pemahaman kamu mengenai cabang ilmu Bahasa Indonesia ini.
Kamu bisa mendownload rangkuman materi gratis, menonton video pembelajaran dan bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star lho!
Klik banner dibawah ini untuk dapatkan aksesnya.
