IPS, SMP, Topik Belajar

Apa Itu Konflik dan Integrasi Sosial dalam Kehidupan Sosial? | IPS Kelas 8

Sebelumnya kita sudah mempelajari mobilitas sosial, nah salah satu dampak dari mobilitas adalah meningkatnya integrasi sosial dan terjadinya konflik. Tapi apaan sih yang dimaksud dengan konflik dan integrasi sosial itu?

Pada kesempatan kali ini Minco akan membantu kalian untuk memahami lebih dalam mengenai konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial. Yuk disimak baik-baik ya Teman KOCO!

Apa Itu Konflik?

Konflik sendiri menurut ahli Kartono adalah proses sosial yang bersifat antagonistik dan terkadang tidak bisa diserasikan karena dua belah pihak yang berkonflik memiliki tujuan, sikap, dan struktur nilai yang berbeda.

Sedangkan menurut Wikipedia konflik secara estimologi berasal dari kata kerja Latin yaitu con yang artinya bersama dan fligere yang artinya benturan atau bertabrakan.

Sehingga secara umum, konflik merupakan suatu peristiwa atau fenomena sosial di mana terjadi pertentangan atau pertikaian baik antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, maupun kelompok dengan pemerintah.

Faktor Penyebab Terjadinya Konflik

Kok bisa terjadi konflik Minco?

Konflik ini dapat terjadi karena adanya perbedaan, yaitu perbedaan individu, perbedaan latar belakang dan budaya, perbedaan kepentingan, dan perubahan nilai yang cepat. Berikut ini Minco berikan penjelasannya.

  1. Perbedaan individu
    Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial. Sebab, dalam menjalani hubungan sosial, tentu pemikiran kamu tidak akan selalu sejalan dengan kelompoknya.
  2. Perbedaan latar belakang dan budaya
    Dalam lingkup yang lebih luas, berbagai kelompok kebudayaan bisa saja memiliki nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berbeda-beda. Nah, perbedaan inilah yang dapat mendatangkan konflik sosial, karena kriteria tentang sopan-tidak sopan, pantas-tidak pantas, atau bahkan berguna atau tidak bergunanya sesuatu baik itu benda fisik maupun nonfisik menurut masing-masing orang bisa berbeda-beda.
  3. Perbedaan kepentingan
    Kamu tentu sering menemukan berbagai kasus pembangunan di sekitar tempat tinggalmu yang berakhir memicu konflik karena perbedaan sikap antara pemerintah dan warga. Bentrokan kepentingan dapat terjadi di bidang ekonomi, politik, dan sebagainya. Hal ini karena setiap individu memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda dalam melihat atau mengerjakan sesuatu.
  4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat
    Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan itu akan menyebabkan konflik sosial. Suatu konflik mempunyai kecenderungan atau kemungkinan untuk mengadakan penyesuaian kembali norma-norma dan hubungan-hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu maupun bagian-bagian kelompok tersebut.

Akibat Terjadinya Konflik

Terjadinya konflik sosial juga menimbulkan akibat, berikut akibat konflik sosial:

  • Meningkatnya solidaritas sesama anggota kelompok
  • Retaknya hubungan antar individu atau kelompok
  • Terjadinya perubahan kepribadian para individu
  • Rusaknya harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia
  • Terjadinya akomodasi, dominasi, bahkan penaklukan salah satu pihak
    yang terlibat dalam pertikaian

Cara Menangani Terjadinya Konflik

Lalu bagaimana cara yang tepat untuk kita menangani konflik? Nah, Minco akan memberitahu lima cara yang biasanya digunakan individu atau kelompok dalam menyelesaikan konflik sosial.

  • Menghindar
  • Memasakan kehendak
  • Menyesuaikan kepada keinginan orang lain
  • Tawar menawar
  • Kolaborasi

Apa Itu Integrasi Sosial?

Baik Teman KOCO, setelah kita mengerti apa itu konflik, sekarang kita akan mempelajari integrasi sosial.

Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya.

Menurut Baton, integrasi adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut.
William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff memberi syarat terjadinya integrasi sosial, yaitu sebagai berikut:

  • Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhankebutuhan mereka.
  • Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma.
  • Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.

Faktor Pendorong Integrasi Sosial

Lalu adakah faktor pendorong sehingga integrasi sosial ini Minco?

Nah, tentu saja ada faktor pendorong yang melatarbelakangi terjadinya integrasi sosial ini teman-teman. Inilah faktor uraian faktor pendorong terjadinya integrasi sosial.

  • Adanya toleransi terhadap kebudayaan yang berbeda.
  • Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi.
  • Adanya sikap positif terhadap kebudayaan lain.
  • Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa.
  • Adanya kesamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
  • Adanya perkawinan campur (amalgamasi).
  • Adanya musuh bersama dari luar.

Bentuk- Bentuk Integrasi Sosial

Terdapat beberapa bentuk dari integrasi sosial yang perlu untuk kamu ketahui, agar lebih memahami apa itu integrasi sosial. Berikut uraian bentuk-bentuknya.

  • Integrasi normatif
    Adalah integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat, contohnya masyarakat Indonesia dipersatukan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
  • Integrasi fungsional
    Ini adalah integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyrakat, seperti daerah Aceh dan Jawa Barat yang dikenal dengan perkebunan kopi dan teh, sehingga keduanya berintegrasi dalam penyediaan hasil kopi dan teh.
  • Integrasi koersif
    Adalah integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan. Hal ini biasanya dilakukan bila diyakini banyaknya akibat negatif jika integrasi tidak dilakukan, atau pihak yang diajak untuk melakukan integrasi sosial enggan melakukan atau mencerna integrasi. Contohnya polisi yang menembakkan gas air mata untuk membubarkan masa sehingga menghindari kerusuhan.

Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai konflik dan integrasi sosial. Bagaimana, Teman KOCO? Apakah penjelasan di atas membuat kamu jadi lebih paham?

Nah, kalau kamu ada pertanyaan seputar konflik dan integrasi sosial, tulis di kolom komentar, ya. Jangan lupa juga untuk sering-sering latihan soal atau menonton video untuk meningkatkan pemahaman kamu mengenai cabang Ilmu Pengetahuan Sosial ini.

Kamu bisa mendownload rangkuman materi gratis, menonton video pembelajaran dan bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star lho!  

Klik banner dibawah ini untuk dapatkan aksesnya.

KOCO Star

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *